gagasanriau.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar spot pagi ini, Kamis (28/11) kembali melemah dan mendekati level Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pukul 8.47 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,33% menjadi Rp 11.925 per dolar AS. Dan posisi ini merupakan posisi paling lemah rupiah dalam beberapa tahun terakhir.

Kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di posisi Rp 11.886 per dolar AS atau naik dari posisi sehari sebelumnya di posisi Rp 11.765 per dolar AS.  Sedangkan kurs tengah bank Indonesia pada posisi Rabu (27/11) berada di posisi Rp 11.813.

Analis Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi di dalam negeri, menjelang rilis data inflasi dan neraca perdagangan awal Desember, menekan rupiah. Peningkatan permintaan dollar AS di akhir bulan turut menambah tekanan pada rupiah.

Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, rupiah juga tertekan oleh faktor teknikal pergerakan rupiah yang sampai kemarin masih berada di area jenuh beli.

Daru dan Reny memprediksi, hari ini rupiah masih akan terkulai. Prospek pemulihan ekonomi AS membuat dollar AS makin perkasa. Sementara itu, prospek ekonomi Indonesia yang masih muram membuat  rupiah belum  bisa bangkit.

Reny memperkirakan, hari ini pasangan USD/IDR akan bergerak di rentang 11.680-11.880. Sementara, Daru memproyeksikan, pairing USD/IDR akan bergerak di kisaran 11.700- 12.000.

kontan.co.id