[caption id="attachment_7178" align="alignleft" width="225"] Johar Firdaus, Ketua DPRD Riau[/caption]

gagasanriau.com Pekanbaru-Ketua DPRD Riau M Johar Firdaus mengatakan bahwa DPRD mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2014 daerah itu sejak Selasa ini (3/12/2013). "Mulai hari ini pembahasan anggaran dimulai. Kami sudah sampaikan kepada masing-masing komisi untuk membahas kemudian baru akan dibahas oleh Badan Anggaran DPRD Riau," kata M Johar Firdaus di Pekanbaru. Ia mengatakan pembahasan akan dilakukan secara rutin mengingat waktu yang tersisa hanya tinggal satu bulan lagi. Pembahasan akan dilakukan pagi, siang, sore, bahkan kalau perlu malam hari. Johar menargetkan pada tanggal 23 Desember 2013, RAPBD Riau 2014 sudah disetujui untuk disahkan menjadi APBD Riau 2014. "Kami harapkan sebelum Natal sudah ketok palu karena anggota dewan setelah itu DPRD memasuki masa reses 26-30 Desember," lanjutnya. Ia memastikan bahwa pembahasan RAPBD 2014 akan selesai sebelum masa reses baik itu pembahasan penerimaan dan pendapatan ataupun belanja yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung. Menurut dia, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau telah memberikan rancangan anggaran yang nilainya mencapai Rp7 triliun.  Jumlah itu turun dibanding APBD Perubahan 2013 yang jumlahnya Rp8,9 triliun. Ia mengakui pembahasan RAPBD Riau 2014 terbilang lambat karena pada tahun-tahun sebelumnya ada yang akhir November sudah selesai. "Kalau sekarang tanggal 25 November baru dibentuk tim anggaran," katanya. Oleh sebab itu DPRD, menurut dia, akan bekerja keras dalam waktu yang singkat ini. Penyampaian rancangan yang terlambat dan kinerja Pemprov Riau yang terlalu hati-hati membuat DPRD harus bekerja ekstra keras. APBD Riau tahun 2013 saja saat ini belum terserap sampai 80 persen padahal waktu tinggal satu bulan lagi. Apabila tersisa, anggaran tersebut akan menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang harus dianggarkan lagi di tahun berikutnya.

antarariau