gagasanriau.com ,Wartawan senior Mulyadi mengatakan bahwa kunjungan beberapa wartawan ke Lombok sangat bermanfaat untuk Provinsi Riau terutama dalam hal memahami strategi wisata salah satu Pulau Nusa Tenggara Barat ini. "Kunjungan ini  sangat bermanfaat terutama untuk menyadari bahwa sebenarnya potensi wisata Riau tidak kalah dengan Lombok.  Tapi  kenapa wisata bisa lebih  berkembang dari Riau," kata  Mulyadi di Lombok. Ia melihat dalam perjalanan ke Lombok  ternyata dalam infrastruktur dan potensi alam Riau tidak kalah jauh dengan Lombok. Dilihat dari Kotanya, tata ruang pembangunan belum mencapai tahap yang "organized" atau terstruktur. Perumahan warga yang tidak enak dipandang masih banyak terlihat, apalagi untuk kemewahan. Masih banyak diantara rumah warga terdapat sawah dan tanah kosong yang letaknya di dalam kota. Oleh sebab itulah kota ini dijuluki kota "mewah" yang artinya "kota mepet sawah". Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah kenapa kota atau pulau ini sekarang menjadi destinasi wisata kedua di Indonesia setelah Bali. Menurut Mulyadi, peran media sangat berperan besar di sini. "Saya sering membaca berita ataupun ulasan tentang keindahan Lombok. Baik dari media NTB sendiri ataupun Media nasional. Sepertinya peran Medialah yang memunculkan Lombok ini ke permukaan sebagai tujuan wisata," lanjut Mulyadi. Selain itu banyak lagi kenyataan yang meragukan Lombok ini sebagai tujuan wisata. Contohnya dilihat dari mayoritas penduduknya yang Islam sekitar 95 persen. Tidak seperti Bali yang penduduknya Hindu sehingga bisa lebih permisif terhadap wisatawan yang berbeda latar belakang budaya dan agama. Hal yang patut diragukan juga adalah tingkat pendidikan masyarakat Lombok yang sangat rendah. Menurut pemandu yang melayani, tingkat pendidikan Lombok paling tinggi umumnya hanya sampai SMP. Dari semua hal itu terlihat bahwa pariwisata telah menjadi visi bagi pemerintahan  dalam hal ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bekerja sama dengan Media. Duet maut inilah yang menjadikan Lombok populer sebagai destinasi wisata meskipun pada awalnya Lombok sangat tergantung ke Bali. Hal ini ditandakan dengan adanya pelesetan kepanjangan "NTB" yang berarti "Nasib Tergantung Bali". antarariau