gagasanriau.com Pekanbaru-Komersialisai pendidikan tidak bayar sekolah tidak bisa ikut ujian, atau bahkan tidak boleh masuk sekolah seperti yang terjadi di Pekanbaru itu, menunjukkan bahwa sekolah-sekolah swasta menerapkan praktek komersialisasi pendidikan. Dan hal ini juga seperti menjadi hal yang biasa dan didiamkan saja oleh Pemko pekanbaru, terkait kasus tiga siswa yang sampai saat ini tidak bisa mengikuti ujian di karenakan belum membayar uang SPP berdasarkan keterangan dua orang tua wali murid Ani 36 tahun dan Desi 35 Tahun. "Harus, menyediakan fasilitas pendidikan negeri yang untuk menampung siswa yang notabennya adalah siswa miskin atau kurang mampu. Karena banyaknya siswa yng sekolah di sekolah swasta bukan karena banyak uang, melainkan lembaga pendidikan negeri itu tidak bisa menampung"tegas Usman Peneliti FITRA Riau kepada gagasanriau.com Selasa (17/12/2013). "Pemko Pekanbaru harus mensuport anggaran sekolah swasta (tingkat SMP), agar diterapkan pendidikan gratis di sekolah swasta. karena negara menjamin pendidikan dengan memberikan jaminan gratis pendidikan 9 tahun"Pinta Usman. Usman menambahkan bahwa Pemko Pekanbaru juga harus memberikan sanksi kepda sekolah-sekolah swasta, yang melakukan praktek komersialisasi pendidikan dengan sadis dan tanpa belas kasihan terhadap mental murid yang dianggap melanggar aturan sekolah. Ady Kuswanto