gagasanriau.com ,Pekanbaru-Ketua KPU Riau Edy Sabli mengatakan pihaknya telah menyerahkan surat penetapan gubernur terpilih kepada DPRD setelah MK memutuskan ditolaknya permohonan gugatan dalam sengketa pilkada. "Setelah MK membacakan putusan, tugas KPU selanjutnya adalah menyampaikan surat tertulis penetapan Gubernur Riau kepada DPRD dengan keterangan bahwa MK sudah putuskan permohonoan gugatan Pilkada Riau yang ditolak seluruhnya," kata Edy Sabli di Pekanbaru, Rabu (22/1/2013). Dengan demikian, kata dia,  selesailah tugas KPU Riau dalam hal pelaksanaan pilkada. Surat keterangan gugatan ditolak itu memperkuat SK KPU sebelumnya yang menetapkan pasangan Annas Maamum-Arsyadjuliandi Rachman (Aman) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih. Surat tertulis tersebut telah disampaikan kepada DPRD, Pemprov, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida), dan Bawaslu. Selanjutnya proses pelantikan akan diserahkan kepada DPRD dan Pemprov Riau. DPRD dalam hal ini akan meminta Keputusan Presiden tentang gubernur terpilih. Pemprov Riau akan mempersiapkan rencana pelantikan serta waktunya menyesuaikan dengan DPRD dan Mendagri yang akan melantik atas nama Presiden. Secara terpisah, Pemprov Riau telah mempersiapkan pelantikan pasangan Aman. Hal ini diketahui pada saat peninjauan dan persiapan oleh Sekda Riau Zaini Ismail. Pelantikan rencananya akan dilaksanakan pada 20 Februari di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru. Zaini Ismail yang merupakan ketua panitia pelantikan mengatakan bahwa kali ini pelantikan sedikit berbeda. Biasanya dilakukan cukup di gedung DPRD Riau, tetapi sekarang dilakukan di GOR. Ia beralasan GOR dipilih oleh DPRD Riau karena akan menyebar undangan kepada 5000 orang. Mengenai anggaran pelantikan, Zaini Ismail maupun Sekwan DPRD Riau Zulkarnain Kadir pada awalnya tidak mau berkomentar. Namun Kabag Risalah dan Perundang-undangan DPRD Riau Muflihun menyatakan bahwa anggaran pelantikan mencapai Rp 1,7 miliar. antarariau