GagasanRiau.Com Pekanbaru - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menilai bahwa selama ini Firdaus bisa saja di bohongi oleh camatnya jika menyatakan tak ada lahan untuk areal pasar tradisional di 12 kecamatan.

"Bohong kalau tidak ada (lahan,red). Kalau hari ini camat mengatakan tidak ada justru kita mencurigainya. Kenapa bilang tidak ada (lahan,red) apakah harganya dimakelarkan," tegas Zulfan Hafiz anggota DPRD Pekanbaru dan juga Ketua Partai Nasdem Pekanbaru ini menanggapi wacana Firdaus yang tak kunjung terealisasikan Kamis (3/11/2016).

"Beli lahan pun tidak ada. Sekarang, Pemko hanya fokus ke anggaran pasar untuk program-program rutin saja," katanya lagi.

Dimana sebelumnya, Firdaus MT sewaktu menjabat menjadi Wali Kota Pekanbaru, sudah pernah memerintahkan masing-masing camat untuk menyediakan lahan agar dapat membangun pasar tradisional disetiap kecamatan.

Namun, apa yang diintruksikan oleh Firdaus MT tidak dijalankan oleh Camat. Para camat beralasan lahan yang ada di setiap kecamatan tidak ada karena sudah berkembang menjadi kawasan pemukiman penduduk.

"Pencarian lahan disetiap kecamatan memang hatus difokuskan. Kedepan kota Pekanbaru ini makin berkembang pesat. Untuk itu perlu dianggarkan pengadaan lahannya terlebih dahulu. Jangan nego harga tanah untuk hal yang lain, tidak ketemu jadinya," tutupnya.

Editor Arif Wahyudi