GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Androy Ade Rianda melontarkan kritik terhadap minimnya kehadiran kepala OPD saat rapat paripurna penyampaian laporan reses Januari–April dan pengumuman masa reses Mei–Agustus 2025.
"Hanya 10 persen yang ikut paripurna, bisa dilihat banyak kursi kosong,” ujar Androy saat interupsi, Kamis (19/6).
Androy meminta Plh Sekda mengevaluasi kehadiran kepala OPD setiap paripurna. Menurutnya, agenda yang dibahas bersifat penting dan berkaitan langsung dengan tindak lanjut aspirasi masyarakat.
Ia menekankan, ketidakhadiran kepala OPD mencerminkan kurangnya komitmen terhadap kerja-kerja pemerintahan dan pelayanan publik. “Setiap rekomendasi dari DPRD adalah hal yang patut ditanggapi Pemprov,” tambahnya.
Salah satu agenda utama adalah laporan hasil reses Januari–April yang berisi aspirasi masyarakat dari seluruh daerah pemilihan (dapil) di Riau.
Androy juga mengingatkan agar ketidakhadiran ini tidak dijustifikasi dengan alasan laporan sudah diserahkan secara tertulis. “Kalau begitu, paripurna tak ada gunanya,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Plh Sekda Riau M. Job Kurniawan mengatakan pihaknya akan mengecek ulang kehadiran OPD. “Saya sudah kirim info lewat WA group agar bisa langsung dibaca para kepala dinas,” katanya.
Untuk reses periode Mei–Agustus, DPRD Riau akan turun ke dapil pada 22–29 Juni 2025. Sebanyak 65 anggota dewan diharapkan dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menyerap aspirasi masyarakat secara maksimal.(*)