Gagasanriau.com Pekanbaru-Kota Medan, Batam, dan Padang akan dihentikan jalur penerbangannya oleh Maskapai Garuda Indonesia Cabang Pekanbaru, karena merugi atau jumlah penumpang tidak seimbang dengan tingginya biaya operasional dan depresiasi rupiah.
"Ditutup sebab merugi. "Load factor"-nya (tingkat isian penumpang) tidak terisi dan mungkin kurang kampanye atau masyarakat juga tidak tahu atas ketiga rute itu," kata General Manager Kantor Cabang Garuda Indonesia Pekanbaru Mohammad R Pahlevi di Pekanbaru, Selasa (8/7/2014).(Antarariau)
Menurutnya, bisnis industri penerbangan sekarang ini bukanlah suatu hal yang mudah karena nilai tukar rupiah yang tertekan terhadap dolar AS dan maskapai dituntut untuk memenangkan persaingan antar sesama kompetitor.
Untuk ketiga rute penerbangan tersebut Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat jenis Bombardier tipe CRJ 1000 Next Generation berkapasitas 96 tempat duduk, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi
"Karena maskapai bayar semuanya pakai dolar AS. Saya tidak hapal persisnya baik tanggal dan bulan. Tapi sejak saya masuk di sini bulan Maret 2014, ketiga rute tersebut sudah tidak ada lagi," katanya.
Kalangan biro perjalanan di Pekanbaru mengatakan maskapai pelat merah Garuda Indonesia menghentikan tiga rute penerbangan domestik di Riau yang menghubungkan dengan provinsi tetangga seperti Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
"Tiga rute itu yakni Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Padang dan Pekanbaru-Batam. Sebelumnya Garuda setiap hari mengoperasikan pesawat pulang pergi dalam melayani penumpang di tiga rute itu," ujar pegawai Mandiri Tour and Travel, Muhammad Soleh.
Diaz Bagus Amandah