62,73 Persen Partisipasi Pemilih, KPU Riau Akui Sosialisasi Pilpres Kurang Maksimal

Sabtu, 19 Juli 2014 - 09:23:56 wib | Dibaca: 2018 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mengakui bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden 2014 ini mengalami penurunan dibanding Pemilihan Legislatif (Pileg) yang lalu. Hal berdasarkan pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau tercatat 62,73 persen atau menurun dibandingkan Pemilu Legislatif lalu yang mencapai lebih dari 70 persen. "Presentase partisipasi pemilih di Riau adalah 62,73 persen. Memang mengalami penurunan dan itu merata di seluruh kabupaten/kota,"Nurhamin Ketua KPU Riau, Sabtu (19/7/2014). Beberapa alasan terkait menurunnya partisipasi menurutnya adalah perbedaan daya tarik antara pilpres dan pileg yang lalu. Menurutnya, pada saat pileg ada hubungan langsung antara pemilih dan yang dipilih. Selain itu juga diakuinya adalah kurang sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya. "Berbeda dengan pilpres dimana yang akan dipilih tidak menyentuh langsung kepada masyarakat, selain itu juga kita menyadari sosialisasi dari kita terbatas "katanya lagi. Selain itu, katanya, faktor geografis seperti jarak juga bisa menjadi indikator rendahnya partisipasi pilpres. Banyak wilayah desa di Riau yang jarak rumahnya satu sama lain sangat berjauhan sehingga menyulitkan untuk melakukan pencoblosan. Contohnya seperti yang terjadi di Indragiri Hilir yang memiliki banyak parit untuk dilalui alat transportasi. "Pada saat air surut sampan tidak bisa digunakan, sedangkan jarak yang ditempuh sangat jauh jika tidak memakai transportasi itu," ulasnya. Saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo-Hatta, Yusriadi pada saat pleno sempat mempertanyakan partisipasi di Kabupaten Indragiri Hilir yang sangat rendah di antara daerah lain di Riau itu. "Dari tingkat partisipasi, Indragiri Hilir adalah yang paling rendah dengan sisa surat suara yang begitu banyaknya. Ada apa ini," tanyanya. Ketua KPU Inhil, Suhaidi sebelumnya menyampaikan bahwa jumlah pemilih secara keseluruhan adalah 519.207 dan partisipasi adalah 285.685. JUmlah tersebut diakuinya memang menurun dibanding pileg lalu, namun itu terjadi karena alasan yang serius. "Meskipun demikian, partisipasi ini rendah bukan karena puasa ataupun nonton bola. Tapi karena keadaan geografis daerah kami," jawabnya. Sugianto

Loading...
BERITA LAINNYA