Gagasanriau.com Pekanbaru-Harga gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kota Pekanbaru terus mengalami kenaikan yang mengkhawatirkan pasalnya sejumlah warga kota mengaku selain mahal juga gas elpiji subsidi 3 kilogram semakin langka baik di pangkalan resmi maupun warung pengecer dan jika pun ada, maka harganya mencapai Rp25.000 per tabung atau dua kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kemarin saya mencari elpiji 3 kilogram sulit sekali baik di pangkalan atau pengecer. Sedikitnya ada tiga tempat yang saya datangi dan semuanya kosong. Baru ditempat yang terakhir saya temukan, tapi harganya Rp25.000 per tabung," kata Topan (45) di Pekanbaru, Selasa (7/9/2014) dikutip dari antara.
Gas elpiji subsidi 3 kilogram tersebut ditemukan di sebuah warung atau tingkat pedagang pengecer yang berada di Jalan Garuda Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Disebabkan karena tidak ada pilihan lain, lanjutnya, akhirnya dia mengaku terpaksa membeli gas elpiji 3 kilogram yang disubsidi oleh pemerintah tersebut disebabkan sudah menjadi kebutuhan bahan bakar gas dalam memasak makanan maupun minuman.
Menurut dia, kondisi demikian tersebut terjadi setelah PT Pertamina (Persero) menaikan harga gas non subsidi 12 kilogram pada 10 September 2014 sebesar Rp1.500 per kilogram, menjadi rata-rata Rp7.569 per kilogram dari sebelumnya sebesar Rp6.069 per kilogram.
"Seharusnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru selaku pengawasan turun ke lapangan, jangan hanya duduk di kantor dan menerima laporan. Ini masyarakat sudah kesusahan dalam mendapatkan elpiji subsidi," katanya.
Eva (43), warga lainnya mengaku kaget dengan pemberlakuan harga gas elpiji subsidi 3 kilogram yang jauh di atas HET untuk wilayah Kota Pekanbaru sebesar Rp14.000 per tabung maupun harga batas tolenransi yang ditetapkan Disperindag Kota Pekanbaru sebesar Rp15.000 per tabung.
"Saya kaget mendengar harga elpiji 3 kilogram, tapi mau bagaimana lagi karena kita butuh. Jadi mau tak mau, terpaksa saya beli," katanya.
Disperindag Kota Pekanbaru pekan lalu dengan tegas menyatakan sekitar 600 pangkalan resmi yang beroperasi di wilayah tersebut harus menjual gas elpiji subsidi 3 kilogram maksimal seharga Rp15.000 per tabung.
"Kalau tidak dengan harga batas toleransi yang kita berikan sebesar Rp15.000 per tabung, maka pangkalan tersebut akan kita cabut izin operasinya," kata Kepala Bidang Perdangangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Haji Sulaiman.
Arif Wahyudi