Di Kampar, Kesulitan Bahan Makanan Dan Warga Terisolasi Karena Banjir

Selasa, 18 November 2014 - 06:07:42 wib | Dibaca: 1752 kali 

Gagasanriau.com Kampar-Rupanya Kabupaten Kampar sama parahnya dengan Kabupaten Rokan Hulu kondisi banjirnya, seperti yang terjadi di Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Terparah dialami warga Desa Rantau Kasih. Warga terpaksa naik perahu berkilo-kilo meter untuk berbelanja bahan makanan. Sementara bantuan dari pemerintah daerah setempat sampai sejauh ini belum ada.

Kesulitan warga mendapatkan bahan makanan sehari-hari disebabkan oleh akses jalan menuju desa putus total. Jalan yang tergenang air sama sekali tidak dapat dilalui oleh jenis kendaraan apapun. "Jalan sepanjang 3,5 kilometer menuju Rantau Kasih terendam," ungkap Kepala Kepolisian Sektor Kampar Kiri Hilir AKP. Nurman, Senin (17/11) sore.

Nurman mengatakan, jalan itu merupakan satu-satunya akses menuju desa. Ketinggian air yang merendam badan jalan antara 0,5 meter hingga 1 meter. Sementara hingga Senin petang, belum ada tanda-tanda ketinggian air berkurang. Menuju Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir, kata Nurman, terdapat tiga titik akses jalan yang terendam banjir.

Warga juga harus menggunakan perahu untuk bisa melewati jalan yang putus karena terendam tersebut. Lebih miris dituturkan Kepala Desa Rantau Kasih Aziz. Disebutkan, desa berpenduduk 700 kepala keluarga itu kesulitan mendapatkan bahan makanan. Apalagi, ketersediaan bahan bakar jenis solar untuk mengoperasikan mesin perahu sudah tidak ada.

Banjir di Kecamatan Gunung Sahilan yang merendam ratusan rumah warga juga belum surut sejak Jumat (14/11) lalu. Menurut Ketua Kampung Siaga Bencana Gunung Sahilan, Penli, air hanya surut sekitar 10 centimeter. "Sungai Lipai yang muaranya ke Sungai Kampar Kiri makin tinggi. 31 kepala keluarga terpaksa diungsikan ke gedung serba guna, mushala dan tenda darurat," ujar Penli.

Diaz Bagus Amandha sumber tribun


Loading...
BERITA LAINNYA