Gagasanriau.com Pekanbaru-Seluas 30 hektar hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis ludes terbakar dalam tempo tiga hari terakhir. Hal ini disampaikan oleh Kepolisian Resor Bengkalis, Provinsi Riau, menyatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daratan Bengkalis yang terpusat di Kecamatan Bukit Batu, Desa Buruk Bakul dalam tiga hari terakhir terus meluas dan mencapai 30 hektare.
"Lahan yang terbakar merupakan lahan yang pernah dibuka sebelumnya, sehingga saat cuaca kering menjadi mudah terbakar dan terus meluas dalam tiga hari terakhir, hingga saat ini kita perkirakan luasan kebakaran mencapai 30 hektare," kata Kapolres Bengkalis, Ajun Komisari Besar Polisi Supriadi kepada Antara melalui sambungan telepon di Pekanbaru, Senin (09/2/2014).
Ia mengatakan lahan terbakar ini menurut data dari BMKG yang diterimanya, dan tercatat sebanyak lima titik api pada satu lokasi kebakaran yang sama.
Saat ini, Kepolisian telah mengerahkan sebanyak 65 anggota untuk turut serta membantu pemadaman. "Kita bersama sama dengan regu pemadam kebakaran perusahaan, masyarakat peduli api dan BPBD terus berusaha memadamkan api," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, Suiswantoro menyebutkan bahwa awal luas lahan yang terbakar hanya empat hektare, namun setelah tiga hari berselang, kebakaran terus meluas hingga mencapai 30 hektare.
Hingga saat ini, lanjut Suiswantoro, BPBD mencatat sejumlah kebakaran telah terjadi dalam sepekan terakhir, diantaranya kebakaran yang terjadi di Kecamatan Bengkalis, Siak Kecil dan Rupat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Provinsi Riau mendominasi jumlah titik panas atau "hotspot" di wilayah Sumatera yang mengindikasikan terjadi kebakaran lahan dan hutan, yakni sebanyak 33 titik pada Senin.
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, mengatakan pencitraan Satelit Terra dan Aqua dengan sensor MODIS mendeteksi ada 35 "hotspot" di Sumatera dimana 33 titik berada di Riau.
Editor Miardi sumber antarariau