PLN Rayon Bagan Batu Terindikasi Lakukan Permainan Terkait Pemasangan Lisdes

Selasa, 17 Februari 2015 - 05:27:01 wib | Dibaca: 2449 kali 

Gagasanriau.com Tanjung Medan-Indikasi permainan di kalangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia Rayon Bagan Batu, sepertinya sangat meresahkan warga Desa Sei Meranti, Kecamatan Tanjung Medan, Rokan Hilir (Rohil.

Sebab, berdasarkan hasil penelusuran tim wartawan, Senin (16/2) di desa tersebut, pihak PLN memberikan tarif pemasangan KWh kepada warga masyarakat, sudah melampaui harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah tentang program listrik desa (Lisdes).

Seperti informasi yang berhasil didapat tim wartawan di desa tersebut menyebutkan, biaya pemasangan yang dikenakan oleh pelanggan baru di desa itu, yang notabenenya tidak mengetahui tentang pemasangan KWh itu, harus membayar yang lumayan menguras kantong dan memberatkan masyarakat. "Bayangkan saja bang, masak meteran listrik yang 1.300, harganya Rp 4.150 ribu. Sedangkan yang 900 di hargainya Rp 3,6 jt bang," kata salah satu warga yang berinisial PS kepada wartawan.

"Padahal, seharusnya mereka melakukan sosialisasi dahulu ke masyarakat sebelum memasang KWh. Karena, kewajiban pihak PLN memberitahukan program pemerintah kepada masyarakat dengan mengadakan sosialisasi dan memberitahukan kepada masyarakat tentang besaran biaya administrasi itu harus. Eh malah di diamkan saja," katanya lagi.

"Adapun kami dikasi pilihan sama biro yang juga rekanan PLN, kata mereka (biro, red), "kalau mau, ya kami pasang. Tapi kalau tidak mau, kami pergi. Karena, masih banyak yang mau kami pasang". Itu lah pilihan kami dapat dari biro sesuai yang di sepakati panitia pemasangan dengan pihak PLN dan Biro," ujarnya.

"Jadi, kami kayak buah simalakama bang. Dengan tarif yang sangat mahal, meskipun berat rasanya kami membayarkan, mau tak mau kami harus memasangnya. Karena, dari pada rumah kami kegelapan," ucapnya dengan nada kesal.

Ditempat berbeda, NS, salah satu Biro PLN yang berhasil ditemui mengatakan, harga yang ditetapkan itu, berdasarkan persetujuan bersama Pemdes dan pihak PLN. "Namun kami tidak banyak menerima keuntungan dari pemasangan itu. Tapi yang banyak itu, Manager PLN Rayon Bagan Batu sebesar Rp 350 Ribu sebagai uang fee,"terangnya

"Jadi, kalau abang mau tanya masalah ini, silahkan abang tanyakan kepada Manager PLN Rayon Bagan Batu. Karena biaya pemasangan itu saya tidak tahu kenapa bisa sebesar itu, kami hanya menjalankan perintah dari pihak PLN. Padahal masyarakat sudah mengetahui kalau pemasangan hanya sebesar Rp 1,28 jt."ungkapnya.

Said Murtazak, Manager PLN Rayon Bagan Batu, ketika dikonfirmasi oleh tim wartawan, Selasa (17/2) di ruang kerjanya membantah dirinya telah menerima uang fee sebesar itu. Disamping itu, dirinya juga akan turun ke lapangan untuk mencari tahu terkait dugaan itu. Sebab, dirinya merasa sudah memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di desa itu.

"Kalau saya mendapatkan uang sebesar itu per KWh, saya sudah pasti kaya raya bang. Dan saya akan turun kelapangan untuk menindak lanjuti dugaan itu. Namun, saya tidak bisa menemui mereka (Pelanggan, red) semua. Karena saya masih banyak kerjaan," kilahnya dengan nada gemetaran.

Reporter Hermansyah


Loading...
BERITA LAINNYA