Dinkes Bengkalis Lamban Atasi Kasus DBD

Jumat, 18 September 2015 - 11:06:13 wib | Dibaca: 1731 kali 

GagasanRiau.com Bengkalis – Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie merasa kecewa mendengar adanya laporan warganya jika Dinas Kesehatan (Dinkes) terkesan lambat dalam menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang jumlah kian meningkat. Terutama dalam melakukan pengendalian melalui fogging (pengasapan). Pasalnya, sesuai laporan warganya itu, untuk melakukan fogging di kawasan yang jelas-jelas sudah ada korban yang terserang penyakit mematikan yang ditularkan melalui dari gigitan nyamuk Aedes  Aegypti tersebut, hal itu dilakukan setelah ada laporan dari pihak RSUD Bengkalis. Akibat menunggu, masih menurut informasi yang diterimanya kata Ahmad Syah, ada kawasan yang baru dilakukan fogging pasca penderitanya pulang ke rumah setelah memperoleh perawatan beberapa hari di RSUD Bengkalis. Sementara di tempat lain, meskipun sudah diminta masyarakat, petugas Dinkes mengatakan tidak bisa memenuhinya dengan dalih belum ada laporan dari RSUD Bengkalis. Terkait dengan itu Ahmad Syah kembali mengintruksikan Dinkes, khususnya Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan, untuk proaktif. Tidak Cuma menunggu. Harus jemput bola. Katanya, kalau memang sudah ada laporan warga, segera tindaklanjuti dan lakukan fogging, agar jumlah penderita tidak bertambah. Begitu dengan pihak RSUD, kata Ahmad Sya, juga sudah instruksikan Direktur RSUD Bengkalis dan Kecamatan Mandau, Camat, Kepala Desa maupun untuk pro aktif melaporkan kepada Dinkes atau UTP Puskesmas Dinkes di masing-masing kecamatan, jika mengetahui ada warga yang terindikasi atau terserang DBD. “Pokoknya semua harus saling berkoordinasi dan berkomunikasi. Sama-sama mesti jemput bola. Harus sama-sama bertindak cepat dan tepat. Tidak usah saling menunggu, apalagi saling menyalahkan. Kita tidak ingin ada korban jiwa karena terlambat dalam bertindak,” pesan Ahmad Syah. Sementara itu berdasarkan keterangan warga yang keluarganya di rawat di RSUD Bengkalis, dalam beberapa hari jumlah penderita DBD yang dirawat di Rumah Sakit di Jalan Kelapapati Tengah itu, setiap hari terus bertambah. “Saat ini semua kamar di RSUD Bengkalis penuh. Dari jumlah pasien yang dirawat di sana, umumnya penderita DBD,” ujar sejumlah sumber yang berhasil dirangkum. Di bagian lain juga diperoleh informasi, di sekitar Gang Karet, Gang Pisang dan Gang Kenanga Jalan Pertanian Bengkalis, jumlah penderita DBD terus bertambah. Saat ini sudah ada 6 warga yang terserang. Seorang dewasa dan 5 orang anak-anak. Padahal sekitar 3 hari sebelumnya  hanya 3 orang. Untuk mengantisipasi semakin meluasnya DBD di sekitar ketiga gang tersebut, menurut informasi sekitar pukul 09.00 WIB ini akan melakukan fogging di sana. “Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan Dinkes Irawadi sudah memberikan informasi pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB di kawasan Gang Karet, Gang Pisang dan Gang Kenanga akan dilakukan fogging,” ujar Ustadz Awaluddin Hasibuan, salah seorang warga Gang Pisang yang juga merasa khawatir keluarganya ikut terkena DBD bila tidak segera dilakukan fogging. Reporter Mirzal Apriliando


Loading...
BERITA LAINNYA