GagasanRiau.com Pekanbaru - Aktifis penggiat anti korupsi meminta Polisi Resort (Polres) Kampar membebaskan 6 mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) karena dianggap penyampaian aspirasi di muka umum bukanlah perbuatan melawan hukum dan dilindungi oleh konstitusi negara, hingga tidak perlu terjadi penangkapan hingga penahanan.
Hal ini disampaikan oleh aktifis anti korupsi Rafi yang juga bagian dari organisasi Gerak kepada GagasanRiau.com Jumat malam (9/10/2015). "6 orang masih ditahan oleh Polres Kampar, kami pinta agar pihak kepolisian segera membebaskan aktifis tersebut"kata Rafi.
Selain itu dipaparkan oleh Rafi, selain menahan 6 aktifis tersebut, polisi juga telah bertindak anarkis dengan cara menginjak-injak pendemo hingga menyebabkan salah satu aktifis bernama Fadli pingsan dan di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kampar.
"Gerak ingin menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi agar menangkap Jefry Noer karena telah melakukan korupsi besar-besaran uang rakyat, dan tidak ada unsur akan menganggu ketertiban dan mengancam keselamatan kepala negara. Jadi polisi sudah tidak rasional lagi jika harus bertindak anarkis kepada 8 mahasiswa, hingga menyebabkan warga negara pingsan"tukas Rafi.
Sementara itu Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono, ketika dihubungi GagasanRiau.com Jumat malam (9/10/2015) melalui telepon genggamnya untuk dikonfirmasi belum memberikan keterangan, begitu juga ketika dikirim pesan singkat (SMS) belum juga dibalasnya.
Sebelumnya pada Jumat siang saat kedatangan orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden Joko Widodo ke Riau dengan destinasi di Kabupaten Kampar, 8 orang aktifis anti korupsi Gerak melakukan aksi demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemimpin RI tersebut agar menangkap Bupati Kampar Jefry Noer karena diduga sebagai aktor utama megakoruptor APBD di Bumi Serambi Mekah tersebut.
Namun para pendemo dihalang-halangi oleh Pasukan Penegndalian Massa (Dalmas) dan terjadi bentrok hingga terjadi penangkapan dan seorang pendemo jatuh pingsan.
Reporter Arif Wahyudi