Indra Mukhlis Adnan Kembali Nakhodai Golkar Riau, Hasil Musda di Kampar

Selasa, 20 Oktober 2015 - 04:48:52 wib | Dibaca: 2186 kali 

GagasanRiau.com Kampar - Partai Golongan Karya Provinsi Riau kembali dinakhodai oleh Indra Mukhlis Adnan hasil dari Musyawarah Daerah (Musda) Provinsi di Kabupaten Kampar, ia dipilih secara aklamasi oleh 12 pimpinan DPD Kabupaten/Kota yang hadir. Dari hasil sidang pleno, dukungan kepada Indra Mukhlis Adnan ini dibacakan melalui surat dukungan oleh perwakilan dari unsur pimpinan tingkat Kabupaten/Kota.

Selain itu hasil Musda menetapkan Indra Mukhlis Adnan sebagai Ketua Formatur didampingi oleh tiga perwakilan diantaranya dari DPD Golkar Pekanbaru Ari Nugroho dan dari DPD Kampar serta dari Rohil. Tim Formatur ini bertugas menunjuk dan memilih kepengurusan tingkat provinsi.

Musda DPD Partai Golkar Riau ini dilaksanakan Senin malam (19/10/2015) di Kabupaten Kampar di sebuah Pondok Pesantren terkemuka Islamic Central Al Hidayah dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut diantaranya, Indra Mukhlis Adnan, Anto Rachman Ketua Harian, juga ada Edy Akhmad RM Wakil Ketua Bidang Infokom dan juga hadir dari perwakilan sayap partai.

Dikatakan Anto Rachman Ketua Harian DPD Golkar Riau dalam sambutanyan saat saat membuka sidang Pleno, Musda ini bertujuan agar dapat memilih secara defenitif Ketua DPD dan secara legitimasi memiliki hak politik untuk menentukan arah kedepannya.

Sementara itu Ketua Plt DPD Indra Mukhlis Adnan menjelaskan bahwa masa tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kepada petugas daerah yang ditunjuk untuk mengkonsolidasi partai sudah berakhir karena hanya berlaku selama dua bulan dan untuk itu maka perlu diadakan Musda agar terpilih pimpinan secara definitif dan legitimasi.

"Karena penugasan dari DPP untuk Plt hanya dua bulan, maka untuk itu masa tugas kami yang ditunjuk sudah berakhir, Musda ini juga bagian dari intruksi DPP agar dapat memilih pengurus secara definitif, karena pada pada Munas (Musyawarah Nasional.Red) mendatang DPD Partai Golkar dapat mengirim utusannya jika kepengurusan sudah dihasilkan"ungkap Indra.

Terkait konflik Partai Golkar di pusat Indra menjelaskan bahwa kader dan pimpinan di daerah dihimbau untuk tidak usah terlalu mempersoalkannya. "Itu sudah ada mekanismenya, di pengadilan dan kita seluruh kader Golkar untuk tetap melakukan aktifitasnya agar partai ini tidak stagnan"katanya lagi.

Karena dijelaskan Indra lagi pada tanggal 23 Oktober nanti akan final keputusannya siapa pengurus yang sah hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). "Yang digugat oleh ARB itu adalah pemerintah bukan Agung Laksono jadi kita tunggu saja keputusan MK itu,"tukasnya.

Reporter Ady Kuswanto


Loading...
BERITA LAINNYA