Kas Daerah Kosong, Beasiswa Tak Kunjung Dibayar

Warga Pinta KPK Usut APBD Kabupaten Kepulauan Meranti 2015

Jumat, 15 Januari 2016 - 17:41:24 wib | Dibaca: 5159 kali 
Warga Pinta KPK Usut APBD Kabupaten Kepulauan Meranti 2015
Logo KPK


GagasanRiau.Com Pekanbaru - Warga dari Kabupaten Kepulauan Meranti meminta Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK ) RI untuk memeriksa penggunaan keuangan dalam APBD Tahun 2015.

"Kami dari masyarakat Kepulauan Meranti Provinsi Riau, merasa resah dengan alasan pemerintah daerah yang menyatakan kekosongan Kas daerah Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2015, dengan terjadi kekosongan kas tersebut maka banyak yang menjadi korban seperti dana Beasiswa 2015 yang tidak cair dan Pekerjaan Rekanan Kontraktor juga tidak dicairkan untuk tahun 2015"kata Endriyal Tanjung kepada GagasanRiau.Com Jumat (15/1/2015).

Ditegaskan Endriyal, sehubungan itu ia mewakili masyarakat dari Kabupaten Kepulauan Meranti meminta kepada KPK agar mengusut dana APBD 2015. "Karena sudah sangat jelas meresahkan masyarakat Kepulauan Meranti dengan lost control anggota DPRD terhadap dana APBD tersebut, maka dari itu Kami meminta KPK agar segera mengusut kemana arah pergi dana tersebut"tegas Endriyal.

Pejabat di Pemkab Meranti melalui Sekretariat Daerah Kabupaten Iqaruddin ketika dihubungi melalui telepon genggamnya ke nomor 08117591XXX Jumat sore (15/1/2015) tak kunjung dijawab meskipun nada sambung tersambung, pun saat dikiriman pesan pendek ia juga tak memberikan jawaban.

Demikian juga Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Meranti Bambang dihubungi ke nomor 08127003XXX tak juga menjawab meskipun nada sambungnya tersambung, juga pesan pendek (SMS.Red) tak juga dibalasnya.

Sebelumnya pada Senin (11/1/2016) Kantor Bupati Kepulauan Meranti didatangi puluhan mahasiswa. Baik mahasiswa dari Kecamatan, Kabupaten, bahkan mahasiswa asal Meranti yang melanjutkan pendidikannya di luar daerah.

Kedatangan para mahasiswa waktu itu untuk meminta kejelasan kepada pemerintah daerah (Pemda) terhadap pembayaran Beasiswa atau Bantuan Tidak Mampu yang tak kunjung dicairkan.

Saat itu, mahasiswa menyampaikan 4 poin tuntutan, diantaranya Beasiswa wajib keluar untuk tahun 2015 kepada seluruh mahasiswa asal Kabupaten Meranti. Serta menuntut keterbukaan informasi publik terkait penyebab kekosongan kas daerah dan pencairan bantuan pendidikan (beasiswa).
Juga mahasiswa meminta penjelasan tentang sistem pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Meranti. Selain itu Ketentuan biaya operasional perjalanan SKPD Kabupaten Meranti.

Reporter Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA