Siap-siap PKL, Pemko Pekanbaru Akan Lakukan Penggusuran

Kamis, 21 Juli 2016 - 16:09:47 wib | Dibaca: 7294 kali 
Siap-siap PKL, Pemko Pekanbaru Akan Lakukan Penggusuran
Firdaus

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini  berjualan Jalan Teratai dan pedagang yang berjualan di tempat-tempat yang dilarang Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan dilibas habis. Pemko Pekanbaru akan memaksa para pedagang untuk masuk ke Pasar Higienis Madani.

Tempo waktu yang diberikan oleh Pemko Pekanbaru pada 25 Juli 2016 mendatang. Jika para PKL tak mau menuruti keinginan sang Walikota Pekanbaru, maka Pemko akan menggunakan aparat Satuan Polisi Pamong Praja setempat.

"Saya sudah lapor walikota pekan depan pasar Higenis Madani akan di fungsikan," kata Kepala Dinas Pasar Pekanbaru Mahyudin di Pekanbaru, Rabu (20/7/2016).

Sesuai rencana peruntukan pembangunan maka pekan depan semua PKL yang kini memenuhi trotoar dan teras rumah toko harus pindah.

"Tadi walikota sudah memerintahkan agar proses relokasi dibantu tim Satuan Polisi Pamong Praja," katanya menerangkan.

Mahyudin, menyatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan dan sosialisasi kepada para pedagang untuk meminta mereka tidak lagi berjualan di sepanjang Jalan Teratai.

"Tanggal 25 Juli mendatang, seluruh PKL yang berjualan di Jalan Teratai sudah pindah ke Pasar Higenis," tegasnya.

Terhadap pemindahan seluruh PKL di Jalan Teratai ke Pasar Higeinis, kata Mahyudin, pihaknya sudah mengundang seluruh pedagang dan Stakeholder yang ada di lokasi tersebut.

"Bahkan, mulai hari ini kami sudah mengedarkan surat pemberitahuan supaya para pedagang tidak lagi berjualan di Jalan Tertai," katanya mengingatkan.

Mahyudin melanjutkan, bagi para PKL yang masih tetap berjualan hingga batas yang diberikan, maka selanjutnya akan ditertibkan.

Sebab, selama ini, keberadaan para PKL yang berjualan di pinggir jalan sangat menganggu kelancaran arus lalu lintas di Jalan Tertai.

"Batas terakhir mereka berjualan tanggal 24 Juni, setelah itu mereka diwajibkan berjualan di Pasar Higenis. Jika tidak pindah, maka akan kami tertibkan karena sudah mengganggu ketertiban umum," tegasnya.

Menurut dia, bagi PKL yang tidak tertampung pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola Pasar Senapelan agar masuk ke gedung. Karena banyak tempat yang kosong dan ditinggal begitu saja oleh pedagang. Justru mereka memilih berjualan dibadan jalan. Dengan alasan tidak ada pembeli.

"Pedagang yang akan masuk ke Pasar Higienis sudah kami data. Untuk pedagang yang tidak masuk, kami harapkan mereka bergabung di Pasar Senapelan karena di sana masih banyak kios yang kosong. Teknisnya, mereka berhubungan lansung dengan pihak pengelola," ujarnya

Ditempat berbeda Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengingatkan Dispas agar moment ini juga setentak digunakan menertipkan para PKL yang berjualan di gang dan jalan lainnya diseputaran pasar Kodim.

"Semua pedagang yang menempati trotoar Jalan Seroja, Teratai, Alimuddin  Syah harus steril termasuk yang ada diterminal pasar Kodim," tegas Firdaus.

Ia juga mengingatkan halaman ruko yang jadi tempat berdagang harus bersih tidak boleh ada lapak karena Pemerintah Kota (Pemko) sudah sediakan pendesterian yang bagus dan ada kursi untuk pejalan kaki.

Sementara terminal yang kini sudah dipasangi kanopi pelindung harus kembali fungsinya jadi tempat angkutan oplet bukan dipakai berjualan dan justru angkutan umum ngetem di jalan sehingga membuat macet.

"Jalan yang dulunya mati disana akan kami fungsikan lagi untuk mengurai kemacetan lalulintas di A Yani," katanya menambahkan.(ANTARA)

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA