Advertorial

Tingkatkan Kedatangan Wisatawan, Gubri Ajak Asita Bersinergi

Senin, 29 Agustus 2016 - 09:49:58 wib | Dibaca: 2695 kali 
Tingkatkan Kedatangan Wisatawan, Gubri Ajak Asita Bersinergi

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Gubernur Riau Arsyadjuliandi  menyatakan, Riau kaya akan alam yang berlimpah, Riau juga memiliki potensi pariwisata yang cukup besar dan bisa dipromosikan hingga ke manca Negara. Untuk itu sejalan dengan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun 2015, Pemerintah Provinsi Riau akan mengepakkan sayap pada sektor pariwisata berbasis budaya.

Menurut Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Riau memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, hanya saja untuk mengangkatnya perlu gencar dilakukan pemasaran. Masih banyak wisata-wisata Riau yang belum dikenal masyarakat luas karena kurangnya promosi.

Menurut Gubri, kebudayaan masyarakat Riau yang sangat kental dengan ciri khas melayu, akan menjadi terobosan baru sektor pariwisata. Dimana beberapa iven budaya yang telah dilaksanakan dibeberapa kabupaten yang ada di Riau ternyata mampu meningkatkan kunjugan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kebudayaan yang tak kalah menarik perhatian adalah ritual bakar tongkang. Ketika tradisi ini dilaksanakan, kota Bagansiapiapi akan dipadati komunitas Tionghoa. Perantau sukses yang tersebar di Eropa, Amerika, Australia maupun Asia akan berbondong-bondong pulang untuk mengikuti ritual tersebut.

Riau juga memiliki situs budaya Budha, yakni Candi Muara Takus yang terletak di Kabupaten Kampar. Situs ini setiap bulannya dikunjungi 2.500-3.500 orang. Para Bikshu se-dunia sering datang dan melakukan kongres serta ritual agama Budha di Candi Muara Takus. Situs ini menurut sejarah merupakan situs awal Kerajaan Sriwijaya.

Destinasi menarik lainnya yang dimiliki Riau adalah, situs Kerajaan Melayu, Kerajaan Siak Sri Indrapura. Istana yang dirancang arsitek asal Jerman ini dibangun oleh Raja Siak XI pada 1889 dan rampung pada 1893. Luas bangunan sekitar 1.000 meter persegi di tengah lahan seluas 32.000 meter persegi dengan ciri khas Melayu, Eropa, India dan Timur Tengah.

Turunnya Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi Riau dari Pemerintah Pusat membuat Pemprov Riau harus memutar strategi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan di Bumi Lancang Kuning.

Salah satu trobosan yang sedang digalakkan Pemprov Riau yakni promosi destinasi pariwisata, baik wisata religi, belanja maupun alam. Potensi-potensi tersebut diyakini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang saat ini melemah.

Oleh sebab itu, Pemprov Riau meminta perusahaan yang bergerak di jasa travel wisata dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi wisata kepada masyarakat luar.

Permintaan demikian itu disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, saat membuka Musda ke VI Asita DPD Riau, di Hotel Premiere Pekanbaru.

"Potensi wisata di Riau cukup memadai. Ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat Riau. Kita komitmen mengangkat sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan PAD," ungkap pria yang akrab disapa Andi Rachman ini.

Tak hanya itu, upaya mendorong potensi wisata, kata Gubri, Pemprov Riau juga telah membuat tagline Riau The Homeland Of Melayu, dimana Riau sebagai tanah tumpah darahnya orang Melayu.

"Makanya kita mengajak Asita untuk dapat bersinergi menghidupkan sektor wisata Riau. Disamping itu, kita akan mendorong infrastruktur wisata seperti jalan nantinya, sehingga ketertarikan orang ingin berkunjung semakin kuat. Kalau jalan bagus, tentu orang senang datang dan perekonomian masyarakat juga tebantu," ujarnya.

asih kata Gubri, cita-cita Pemprov Riau ingin menjadikan Riau sebagai tujuan wisata. Optimis Gubri ini didukung dengan adanya potensi wisata di Riau yang lengkap. Hanya saja saat ini masyarakat lupa akan potensi tersebut, dan terfokus mengunjungi wisata di provinsi tetangga, Jawa, Singapura dan Malaysia.

"Karenanya, saya berharap Asita Riau dalam menyusun program dapat memandang jauh potensi wisata Riau. Mari sama-sama kita wujudkan Riau sebagai The Homeland Of Melayu," pintanya.

Sementara itu, Penasehat Asita Riau Ibnu Masud menyatakan siap mendukung dan bersinergi dengan Pemprov Riau dalam mempromosikan wisata Riau.

"Kita siap dorong, dan kita minta pemerintah fokus dalam menggali maupun mempromosikan sektor pariwisata Riau. Sekarang respon pemerintah sudah bagus, seperti Siak sudah fokus," katanya.

Dia mengakui, dengan adanya dorongan Pemprov Riau terhadap sektor pariwisata, dalam dua tahun belakangan jumlah orang datang berkunjung ke Riau semakin meningkat. Misalnya saja, Pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur Malaysia setiap hari selalu penuh saat mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru, dan rata-rata pengunjungnya 60 pesen orang Malaysia.

"Ini bukti nyata. Apa yang disampaikan Gubri itu sesuai realita kalau jumlah pengunjung ke Riau semakin meningkat. Kita juga menyadari, tanpa adanya sinergi Asita dengan Pemprov Riau, sulit untuk mempromosikan potensi wisata Riau. Namun jika Pemprov fokus, kita siap mendorong," pungkasnya.**/ADV/humas


Loading...
BERITA LAINNYA