Ini Tanggapan Wakil Rakyat Masalah Kemiskinan di Inhil

Selasa, 20 Desember 2016 - 19:06:26 wib | Dibaca: 3556 kali 
Ini Tanggapan Wakil Rakyat Masalah Kemiskinan di Inhil

GagasanRiau.Com Tembilahan -  Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri (Inhil) HM Yusuf Said angkat bicara menanggapi angka kemiskinan di Kabupaten Inhil pada tahun 2016 ini meningkat begitu signifikan naik 40 persen dari 612.665 jiwa tergolong penduduk dengan kesejahteraan rendah.

Menurutnya, naiknya angka kemiskinan tersebut dikarenakan perkebunan kelapa rakyat lebih dari 100.000 hektar mengalami kerusakan terjadi sejak beberapa dekade lalu, dikarenakan akibat kondisi alam berupa intrusi air laut. Keadaan itu kian diperburuk dengan banyaknya perusahaan yang bermasalah, yang menyebabkan penderitaan para petani semakin mendalam.

Kendati begitu katanya, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani kelapa. Alhasil, perlahan namun pasti, harga kelapa di Negeri Seribu Parit terus merangkak naik.

Bahkan, Politisi Partai Golkar Inhil ini mengatakan seumur hidupnya hanya zaman Bupati Wardan harga kelapa bisa tinggi yakni tembus Rp 3.500.

"54 tahun umur saya, hanya masa sekarang harga kelapa bisa setinggi itu," tuturnya meyakinkan wartawan, usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BPMPD, Disdukcapil dan Bagian Hukum Setdakab Inhil bahas persiapan Pilkades tahun depan, semalam.

Oleh karena itu, Ia meminta kedepannya Dinas Perkebunan untuk fokus memperbaiki perkebunan kelapa masyarakat yang rusak. "Harus dicarikan upaya yang maksimal dalam memperbaiki infrastruktur perkebunan dan stop penjarahan hutan perusahaan yang tidak berizin, kembalikan ke masyarakat, serta upayakan perbaikan pohon kelapa yang rusak," imbuhnya.

Terakhir ia menambahkan selama ini bantuan juga ada dari Pusat dan Provinsi Riau. Dari Kabupaten ada 12 eksavator yang sudah di serah ke desa yang perkebunan kelapa masyarakatnya rusak parah.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari panitia pelaksana (data BPS), persentase penduduk miskin (sangat miskin) di Inhil di tahun 2015 mencapai 8,10 persen atau 56.850 jiwa. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,51 persen.

Sementara data Disdukpencapil, jumlah penduduk Kabupaten Indragiri Hilir semester I tahun 2016, mencapai 612.665 jiwa. dari jumlah tersebut, 40 persen atau 163.092 jiwa tergolong penduduk dengan kesejahteraan rendah.

Reporter Daud M Nur


Loading...
BERITA LAINNYA