Akan Ada Tersangka Dugaan Pungli di Rutan Sialang Bungkuk

Jumat, 12 Mei 2017 - 16:49:08 wib | Dibaca: 2721 kali

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II Sialang Bungkuk Pekanbaru dalam waktu dekat akan ada penetapan Tersangka. Pasalnya kasus ini sudah ditingkatkan prosesnya dari Penyelidikan (Lidik) ke Penyidikan (Sidik).

"Dari hasil rapat gelar perkara Penyelidikan hari ini akan ditingkatan menjadi ke Penyidikan, peningkatan ke penyidikan ini kita akan terbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU)" ungkap Kabid Humas Polda Ria Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM Jumat (12/5/2017) saat ekpose kasus Dugaan Pungli ini Mapolda Riau.

Diterangkan oleh Guntur, dalam kasus ini sudah 20 orang dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan. "Mereka dari keluarga tahanan, Napi dan beberapa personil Dinas Rutan" urai Guntur.

Sementara itu ditempat yang sama, AKBP Edi Feriandi Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Wadir Ditreskrimsus) Polda Riau menyatakan bahwa kejadian adanya Pungli, itu ada 6 hal dalam proses penyelidikan.

"Untuk Pungli modus berbentuk pemberian uang tunai kemudian ada juga transfer ke rek Bank, juga kita akan Sidik juga apakah memberikan uang tersebut dalam tekanan" ungkap Wadir Ditreskrimsus.

"Total nilai yang kita dapati jutaan, hasil Lidik nanti kita tahu jawaban, salah satu bentuk Pungli nya pemerasan pindah blok sel atau kamar," terangnya lagi.

Untuk Barang Bukti (BB) yang disita dikatakan Edi Feriandi, berupa rekening Bank milik petugas Rutan.

Dan Kata Edi lagi, ia berjanji dalam waktu sebelum 1 minggu proses Penyidikan sudah selesai sehingga akan ada penetapan TSK.

Pelaku yang akan ditetapkan TSK dalam kasus ini akan dikenakan pasal korupsi dan Pencucian Uang (TPPU) atau pasal berlapis.

Dan diterangkan Guntur, dalam insiden kabur massal tahanan Rutan Sialang Bungkuk sudah 319 orang yang ditangkap. Dan yang masih dalam proses pengejaran 129 orang lagi.

"Perintah Pak Kapolda untuk tetap fokus terhadap para Napi yang melarikan diri. Untuk titik pelarian para Napi ini sebagian besar di Pekanbaru. Selain itu juga polisi membuat sekat-sekat pemeriksaan pada jalur air transportasi darat, dan udara" tutup Guntur.

Reporter Wandrizal