Transmart Pekanbaru Ceroboh Hingga Menewaskan Teknisi

Kamis, 06 Juli 2017 - 17:26:04 wib | Dibaca: 6398 kali 
Transmart Pekanbaru Ceroboh Hingga Menewaskan Teknisi
Transmart Pekanbaru di Jalan Soekarno Hattta

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Transmart Pekanbaru dinilai ceroboh hingga menyebabkan tewasnya teknisi Trans Studio pada wahana permainan Roller Coster Muhammad Afif di Trans Studio 23 Juni lalu.  

Hal ini terungkap saat dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Pekanbaru kepada manajemen transmart Pekanbaru. Dimana pemanggilan ini buntut dari insiden yang menewaskan karyawan Trans Studio Pekanbaru di permainan wahan Roller Coaster 23 Juni 2017 lalu.

Sebagaimana disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Hj Desi Susanti SSos Kamis (06/7/2017).

"Kita bingung, kenapa perusahaan besar seperti Trans Studio ini begitu ceroboh," ungkap Desi Susanti saat RDP di depan manajemen Trans Studio Mini Pekanbaru yang hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE

Baca Juga Pegawainya Tewas Terlindas Roller Coster,Transmart Pekanbaru Dipanggil Legislator

Pasalnya kata Desi, pasca kejadian yang mengenaskan tersebut membuat ketakutan pada masyarakat. "Jangan nanti masyarakat berpikir itu (Roller Coaster,red) tidak layak. Anak saya saja jadi takut (lihat peristiwa itu). Perlu dipantau teknisinya. Jangan sampai terjadi Human Error lagi," ucap Desi.

Sementara Tengku Azwendi Fajri SE Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru menegaskan agar manajemen Transmart agar mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga siap pakai.

"Kalau orang yang menjalankan sehat, pasti bagian dari yang menjalankan alat juga sehat. Dalam SOP memang sudah disampaikan. Tapi tidak semua menjalankan sistem ini dengan baik, lain tempat lain cara," kata Tengku Azwendi.

"Kalau terjadi pada pengunjung bagaimana. Wahana itu (Roller Coaster,red) termasuk yang mempunyai resiko tinggi dan juga peminat tinggi," tukas Azwendi.

Di lain pihak General Manager Enginner Trans Studio/Trans Kreasindo, Benny Benyamin, membantah kalau pihaknya dianggap ceroboh. Menurutnya, seluruh karyawan yang ada di Trans Studio mini Pekanbaru, telah dilakukan training sebelum direkrut. Baik training in class maupun training in practice.

"Jadi training itu dilakukan 40 jam baik selama satu bukan sebelum perekrutan. Training di dalam kelas maupun praktik di lapangan. Ini (training,red) suatu syarat agar operator bisa menjalankan dengan baik dan benar makanya kita latih terlebih dahulu," pungkasnya.

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA