GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan bahwa pihaknya pada hari ini Selasa (2/1/2018) membuka 3 pintu air di Waduk PLTA Koto Panjang.
"Mengingat peningkatan level air waduk mencapai angka 80 mdpl (Meter diatas permukaan laut. Red) maka guna mengendalikan tinggi muka air waduk tidak melebihi 80.5 mdpl agar warga yang bermukim di sisi air masuk merasa aman tidak mengalami genangan air meskipun desain waduk mampu menampung air hingga ketinggian 82 mdpl.
Tetapi PLN Koto Panjang perlu melakukan tindakan yang lebih awal guna menjaga ketenangan bersama baik yang didaerah tangkapan air Kecamatan Lima Puluh Kota dan sekitarnya. Maupun yang ada di daerah hilir sungai Kabupaten Kampar dan sekitarnya diantara bantaran sungai Kampar" terang Dwi Suryo Abdullah Manajer SDM dan Umum PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau kepada
GAGASANRIAU.COM Selasa (2/1/2018).
Dwi Suryo menambahkan bahwa upaya PT PLN untuk mengendalikan tinggi permukaan air waduk Koto Panjang pada permukaan 80 mdpl hingga 80.5 mdpl dengan kondisi air masuk yang selama ini dipantau rata-rata diatas 783 m3/detik maka Selasa, 2 Januari 2018 pada jam 12.00 wib akan dilakukan pembukaan 3 pintu air dengan rasio pembukaan berkisar 30- 50 cm .
"Dengan pembukaan sebesar itu maka PLN akan melepas air sebesar 120 hingga 180 m3/det, sehingga buangan air yang keluar dari Waduk Koto Panjang menjadi 440 - 510 m3/det yang tentukan akan menambah laju derasnya air di bantaran Sungai Kampar ujar Dwi.
Untuk itu, Dwi Suryo menghimbau warga yang tinggal pinggiran Sungai Kampar, maupun yang beraktivitas di sungai untuk berhati-hati dan waspada ketika akan melakukan aktifitas di pinggiran sungai. Mengingat dengan curah hujan yang tinggi dan pintu buangan air bendungan jam 12.00 Wib akan dibuka.
"Maka sebaiknya untuk sementara waktu tidak melakukan aktifitas di sungai atau bantaran sungai Kampar sampai kondisi yang stabil dan aman untuk beraktifitas" saran Dwi Suryo.
Pihak Pemerintah Kabupaten Kampar, M. Rusdi membenarkan apa yang disampaikan oleh Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau dan pada hari ini telah menyampaikan surat resmi kepada Bupati terkait pemberitahuan ke masyarakat tentang rencana pembukaan dua pintu limpahan air/spilway.
Sebagai infomasi, PLTA Koto Panjang ini merupakan satu dari pembangkit listrik yang ada di Riau dengan tiga turbin airnya mampu memproduksi 114 MW.
Manajer SDM dan Umum Wilayah Riau dan Kepulauan Riau di hari pertama kerja pada tahun 2018 mengungkapkan, semenjak tanggal 30 Desember 2017 curah hujan di daerah tangkapan air mulai meningkat cukup significan dari hasil monitoring selama tiga hari ini.
Antara air masuk waduk Koto Panjang dengan air yang digunakan untuk mengoperasikan tiga unit turbin air selalu ada selisih lebih (positif) sehingga level air yang ada di PLTA Koto Panjang mengalami kenaikan dari 77,6 mdpl di tanggal 30 Desember 2017 menjadi 80,13 mdpl, hingga 2 Januari 2018 jam 08.00 Wib.