GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Plt (Pelaksana Tugas) Gunernur Riau Wan Thamrin Hasyim menilai tantangan Jikalahari seperti cemeti yang melecut diri dan jajaran Pemprov Riau yang ia pimpin. ''Tantangan itu setidaknya menjadi peringatan bagi Pemprov Riau supaya tidak terlena, sehingga ancaman Karhutla diabaikan,'' katanya.
Sebelumnya Jikalahari mendesak Wan Thamrin Hasyim untuk dapat memimpin perbaikan Tata Kelola Lingkungan Hidup dan Kehutanan (TKLHK) di Riau dengan menjalankan Pergubri 5/2015 tentang Pelaksanaan Rencana Aksi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau, GNPSDA KPK, rekomendasi Pansus Monev Perizinan DPRD Riau 2015 dan melibatkan publik dalam pembahasan KLHS untuk RTRWP Riau 2017-2037.
Wan Thamrin mengatakan, tantangan yang dilontarkan penggiat lingkungan itu tak ubahnya seperti cambuk bagi Pemprov Riau.
Namun di satu sisi, katanya, penghargaan dan apresiasi dari pemerintah pusat juga sinyal dari apa yang sudah dikerjakan Pemprov Riau terhadap penanganan masalah Karhutla. Namun demikian tantangan Jikalahari akan jadi bahan evaluasi bagi Pemprov Riau.
''Saya juga sudah meminta laporan kepada BPBD Riau untuk merincikan laporan kondisi Karhutla saat ini. Minggu depan mungkin kami sudah membahas soal penetapan status,'' sambung Wan Thamrin Hasyim.***