Terjawab, Permohonan Bantuan Riau ke Pusat Soal Helikopter untuk Penanggulangan Karhutla

Kamis, 08 Maret 2018 - 20:04:18 wib | Dibaca: 2139 kali 
Terjawab, Permohonan Bantuan Riau ke Pusat Soal Helikopter untuk Penanggulangan Karhutla

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Permohonan Riau untuk mendapatkan bantuan helikopter dari pemerintah pusat untuk penanganan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) terjawab. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Provinsi Riau Edwar Sanger sebut jika tidak ada aral melintang dua minggu lagi dua helikopter yang diperuntukan untuk water boombing dan patroli akan tiba di Pekanbaru. 
 
Pengerahan dua helikopter tersebut bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan pasca ditetapkannya status siaga darurat bencana kabut asap akibat kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau 2018. 
 
''Insya Allah dua minggu lagi sudah sampai di Pekanbaru. Jenisnya satu heli water boombing dan patroli,'' kata Sanger di auditorium lantai sembilan Kantor Gubernur Riau, Kamis (8/3/18). 
 
Menurut Sanger, belum tahu dua helikopter jenis apa yang akan didatangkan tersebut. Namun merujuk seperti biasanya, ada tiga jenis helikopter yang didatangkan ke Riau. Yakni helikopter MI, Kamov serta Sikorsky. 
 
Ada pun keberadaan helikopter itu sendiri masih berada di luar negeri. Tapi secara administrasi sudah tidak ada masalah, tinggal mendatangkannya saja lagi. 
 
''Terserah mana yang duluan datang, tapi masalah waktu saja, urusan administrasi sudah diurus pusat. Yang jelas kita di daerah sebagai operasional, heli inikan yang mendatangkan pusat, termasuk berapa harganya kita tidak tahu itu,'' ujar Sanger. 
 
Ada pun terkait berapa anggaran yang digelontorkan pusat untuk Riau dalam melakukan penanggulangan Karhutla, Sanger mengaku tidak tahu. Begitu juga dengan harga sewa dua helikopter yang didatangkan ke Riau tersebut. Ada pun untuk Pemerintah Riau sendiri, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,4 miliar untuk pencegahan dan penanggulangan. 
 
''Yang jelas kita di daerah sebagai operasional, heli inikan yang mendatangkan pusat, termasuk berapa harganya kita tidak tahu itu,'' ujar Sanger.***
 
Editor : Evi Endri
Loading...
BERITA LAINNYA