GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN-Kapolres Inhil (Indragiri Hilir) AKBP. Christian Rony SIK MH mengatakan pihaknya dengan Plt Bupati Inhil telah melakukan koordinasi guna membahas langkah-langkah yang akan diambil dalam hal pengembalian harimau yang menyerang seorang warga hingga tewas.
Namun demikian, tambah Kapolres, untuk langkah pertama pihaknya telah memberikan instruksi kepada Kapolsek Pelangiran dan stake holder terkait di Kecamatan Pelangiran sudah mulai membahas operasi pengusiran atau jika perlu menangkap harimau tersebut hidup-hidup. Langkah itu untuk memastikan, opsi pelepasliaran binatang buas itu ke hutan belantara habitatnya dapat dilakukan dengan segera.
Pada bagian lain, Kapolres menghimbau warga yang bermukim di sekitar perkampungan TKP mengganasnya harimau di RT 038 Sinar Danau Dusun Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang Kec6 amatan Pelangiran agar lebih berhati - hati, menjelang dilakukan operasi pengembalian si raja hutan itu ke habitatnya. ''Kepada masyarakat disana kalau keluar rumah haruslah berombongan serta selalu waspada,'' tambahnya.
Sudah menjadi kebiasaan dari kucing besar ini, sebelum dapat memakan mangsanya dia akan belum mau meninggalkan daerah tersebut, bahkan akan kembali mencari objek perburuan yang baru.
Dalam dua bulan terakhir, 2 orang warga di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, telah menjadi korban serangan mematikan harimau ganas itu. Serangan terakhir, Sabtu (10/3/18) telah menyebabkan Yusri Efendi meninggal dunia.***