Foto Bareng usai pembukaan Konferwil ke VI GP Ansor Riau di Pekanbaru 17 November 2019, (Ki-ka) Purwaji Ketua GP Ansor Banser Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, Syamsuar, dan Yaqut Cholil Qoumas
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Haji Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa kader-kader Gerakan Pemuda Ansor Banser akan berada pada garda terdepan jika ada pihak-pihak yang coba merubah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apalagi tidak punya jejak sejarah dalam memerdekkan Bangsa Indonesia ini.
"Ketika muncul kelompok-kelompok, gerombolan yang ingin negeri ini dirubah menjadi bentuk negara lain, khilafah islamiyah misalnya, maka Ansor Banser berada didepan." Tegas Ketua Umum GP Ansor ini saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke VI, GP Ansor Provinsi Riau Minggu (17/11/2019) di Pekanbaru.
Karena, lanjutnya lagi, organisasinya tidak ingin negara yang dulu Ansor Banser ikut berjuang saat kemerdekan dan dahulunya juga diperjuangkan para muasis (pendiri, red) dan direbut alim ulama, kemudian diganti oleh orang yang tidak memiliki jejak sejarah sama sekali.
"Tidak ada alasan apapun untuk merubah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bentuk lain seperti khilafah. Tidak ada, tidak ada argumentasi yang cukup untuk gerombolan itu mengganti NKRI ini menjadi khilafah" tegas dia.
Karena lanjut dia lagi, berdirinya NKRI ini diperjuangkan oleh tokoh-tokoh Islam salah satunya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dan tokoh muslim lainnya. Artinya lanjut dia sudah sesuai secara Syariat Islam.
"Kalo ada orang yang menentang konsesus negeri ini yang berbentuk NKRI atas argumen apapun yang menentang berdirinya negeri ini maka mereka menentang argumentasi syariah yang disampaikan oleh para kyai-kyai pendiri negeri ini" terang dia.
Maka dari itu kata Gus Yaqut, seluruh kader GP Ansor Banser berkewajiban mempertahankan warisan para kyai-kyai.
"Jadi jika ada kelompok atau gerombolan yang ingin menginjak-injak harga diri kyai kita, maka kita harus berada di garda paling didepan" katanya dan disambut 1200 an kader GP Ansor yang hadir pada Konferwil ke VI GP Ansor di sebuah hotel Pekanbaru.
Selain itu juga Gus Yaqut mengingatkan kepada kader GP Ansor dan Banser untuk menyombongkan diri, karena terangnya lagi bahwa kemerdekaan Indonesia ini juga tak lepas dari peran anak bangsa lainnya.
"Ingat bahwa negeri ini merdeka bukan hanya kita yang ikut berjuang tapi juga saudara-saudara kita seperti Katolik, Protestan, Konghucu, Hindu dan lainnya ikut berjuang memerdekakan bangsa ini" imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa jika ada pihak yang coba menganggu harmonisasi kerukunan umat beragama, GP Ansor Banser merasa terusik. Karena katanya semua keyakinan yang ada di Indonesia adalah pihak yang turut memerdekakan Indonesia.
Selain itu, dikatakannya juga jika ada Banser yang rela menjaga rumah-rumah ibadah lain agama semua itu menurutnya bentuk Ansor Banser menjaga Indonesia. Untuk itu ia berpesan agar seluruh kader GP Ansor Banser jangan takut saat diolok-olok oleh kelompok yang tidak ingin melihat harmonisasi keragaman beragama.
"Kita menjaga gereja, menjaga Vihara itu kita niatkan untuk menjaga Indonesia. Kita menjaga kyai supaya masuk sorga, kita menjaga Indonesia sama dengan kita menjaga masa depan anak cucu kita" tukas dia.
Pada Konferwil ke VI GP Ansor Banser di Provinsi Riau ini, turut dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, Gubernur Riau, Syamsuar, kemudian dari legislatif ada Abdul Wahid anggota DPR RI dari Dapil Riau serta anggota DPRD Provinsi Riau masing-masing Sugianto, Ade Agus Hartanto, Dani Nursalam serta undangan dari pemuka agama Nasrani, Budha, Hindu dan paguyuban daerah lainnya.