Tidak Ada Pawai Takbiran di Tembilahan, Berikut Momen Idul Fitri 2020 yang Hilang

Sabtu, 23 Mei 2020 - 23:39:26 wib | Dibaca: 3165 kali 
Tidak Ada Pawai Takbiran di Tembilahan, Berikut Momen Idul Fitri 2020 yang Hilang
Para remaja gelar takbiran di persimpangan Jalan Batang Tuaka Tembilahan. (Dok. GAGASAN/Istimewa)

Idul Fitri tahun ini di Kota Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau, sungguh berbeda dari Idul Fitri sebelumnya.
 
Kondisi ini dikarenakan adanya terpaan badai coronavirus membuat momen-momen malam Idul Fitri 2020 menjadi berbeda.
 
Tidak ada pawai takbiran, tidak ada arak-arakan, bahkan sholat Idul Fitri pun tidak akan dilaksanakan di Lapangan Gajah Mada.
 
Hal itu sesuai dengan surat edaran pemerintah untuk tidak berkumpul demi memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
 
Masyarakat Indragiri Hilir dianjurkan untuk tetap berada di rumah selama pase penyebaran wabah corona berakhir.
 
Dimana tahun lalu, semua umat Islam di Negeri Seribu Parit merayakan hari kemenangan dengan memadati bahu jalan untuk menyaksikan pawai takbiran.
 
Tahun ini hanya segerombolan remaja dan anak-anak  memekikkan sholawat di persimpangan lampu merah Jalan Batang Tuaka dengan diiringi alat ensambel musik diatonis atau pentatonis berirama seimbang.
 
Remaja tersebut hanya menggunakan barang bekas untuk dijadikan alat musik tradisional, baik dari bambu, drum bekas, kaleng cat, serta besi sepeda motor bekas. Dan sekali-sekali dentuman petasan terdengar.
 
Tidak ada Lomba Pawai
 
Dimana tahun lalu semua instansi, lembaga, sekolah-sekolah, serta per RT/RW disibukan dengan persiapan menghadapi perlombaan pawai berhadiah yang diselenggarakan oleh dinas terkait.
 
Kemeriahan malam Idul Fitri sangat terasa, dimana-mana sholawat dilantunkan, serta beragam desain masjid dihiyasi lampu-lampu kelap-kelip serta obor bambu tidak terlihat tahun ini. 
 
Lomba pawai takbiran di Tembilahan ditiadakan, hal tersebut sesuai dengan perintah Bupati HM Wardan. Penediaan tersebut sesui intruksi dari Polri agar masyarakat tidak mengadakan keramaian.
 
Tidak ada Sholat Idul Fitri di Lapangan Gajah Mada
 
Tahun lalu umat Islam memadati Lapangan Gajah Mada Tembilahan, dengan mengenakan baju putih-putih dan bersorban, serta menghadrikan penceramah kondang.
 
Tahun ini sholat Idul Fitri di Lapangan Gajah Mada ditiadakan. Hal tersebut sesuai dengan intruksi Bupati HM Wardan.
 
Pemkab Inhil tidak memfasilitasi sholat Idul Fitri di Lapangan Gajah Mada. Itu artinya sholat Idul Fitri di Lapangan tidak akan diselenggarakan.
 
"Dengan kondisi seperti ini pemerintah tidak memfasilitasi pelaksanaan Sholat Idul Fitri,"kata Bupati Inhil HM Wardan, saat mempin rapat periapan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri, Selasa (19/5).
 
Wardan mengatakan, jika masyarakat tetap ingin melaksanakan sholat Id, dianjurkan di rumah masing-masing. 
 
"Kita minta informasi ini benar-benar disampaikan kepada masyarakat melalui pengurus Mesjid atapun Mushalla," pesan Wardan.
 
Tidak ada Open House
 
Dimana tahun lalu semua pejabat menggelar open house, menerima semua tamu yang ingin berlebaran kerumahnya.
 
Tahun ini open house tidak boleh diadakan dami pencegahan coronavirus. Bahkan rumah bupati pun tidak menggelar open house.
 
"Open house di kediaman para pejabat juga ditiadakan," kata Wardan.
 
Jika tetap ingin menggelar open house, Wardan meminta warga tetap menerapkan protokol penangnan dan pencegah penularan coronavirus.
 
Loading...
BERITA LAINNYA