GAGASANRIAU.COM, PELANGIRAN - Guna membantu dunia pendidikan, Pemerintah Desa Tanjung Simpang terapkan inovasi antar jemput anak sekolah.
Inovasi tersebut merupakan penyediaan sarana tranportasi sungai secara gratis, solusi agar anak sekolah tidak terlambat masuk kelas disetiap harinya.
"Siswa dan aiswi diangkutan menggunakan perahu air (pompong) tanpa dikenakan biaya (gratis)," kata Kades Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Ferry Irawan, Kamis (9/6).
Dijelaskan Ferry, inovasi ini diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh anak sekolah, dimana Desa Tanjung Simpang berada di perairan pesisir sungai Indragiri.
"Pelangiran merupakan daerah pesisir yang didominasi sungai-sungai. Maka dari itu kami sediakan tranportasi pulang pergi secara gratis," ucapnya.
Pemerintah Desa Tanjung Simpang menanggung biaya sarana transportasi pompong tersebut sebesar 10 juta perbulan. Inovasi ini dimanfaatkan oleh 148 siswa dan siswi di Desa Tanjung Simpang tersebut.
Pemerintah Desa Tanjung Simpang berharap agar terobosan ini mampu membantu dalam pengembangan dunia pendidikan sehingga tidak ada pagi anak-anak di Desa Tanjung Simpang yang putus sekolah.
"Kita berharap tidak ada lagi yang putus atau enggan bersekolah dikarenakan faktor transportasi menuju ke sekolah yang belum memadai," tutupnya.
Tonton videonya: