Kadis PU Pekanbaru Akui Penyebab Banjir Maraknya Pembangunan Ruko

[caption id="attachment_5386" align="alignleft" width="300"] Kadis PU Pekanbaru Akui Penyebab Banjir Maraknya Pembangunan Ruko[/caption]

gagasanriau.com ,Pekanbaru- Curah hujan pada Senin malam yang berlangsung lama (21/10/13) meninggalkan genangan air di beberapa tititk kota Pekanbaru yang seakan menjadi langganan terkena banjir.

Titik titik rawan banjir diantaranya di jalan Hangtuah, Rumbai, Panam antara Tabek Gadang dan jalan Arifin Achmad sekitarnya dan banyak titik lain yang tidak terpantau sejauh ini.

Menanggapi masalah tersebut Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Azmi mengatakan kepada gagasanriau.com saat diwawancara melalui telepon genggamnya menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya telah melakukan upaya penanggulangan banjir dalam mengatasi banjir setiap tahun ini.

Azmi mencontohkan Dinas PU sudah melakukan pembangunan drainase-drainase untuk menekan angka bencana banjir yang terjadi.

"Sudah ada penambahan drainase-drainase untuk menanggulangi banjir ini, namun saya akui drainase yang ada saat ini masih belum sesuai standar drainase yang ideal karena penataan pondasi kita masih minim, tidak memenuhi syarat jadi kita akan mendesign untuk 600 hektar di kota sehingga akhir tahun sudah nampak Drainase yang memang ideal" jelasnya kepada gagasanriau.com, Selasa (22/10/13).

Dikatakan Azmi lagi untuk ukuran ideal sebuah drainase tergantung drainase induk dan primer ada juga sekunder serta  Tersier. Tergantung  semua tempat  di atur oleh pusat dan ada daerah itu sendiri.

"Itu semua tergantung kebijakan suatu daerah. Berdasarkan keputusan Propinsi atau Kota dan Berdasarkan tingkatan jalannya aliran anak sungai sehingga kewenangan itu di atur oleh pusat berdasarkan UU SDA sehingga sesuai lah dengan kebutuhan" Tambahnya Lagi.

Namun Azmi juga mengakui penyebab banjir yang melanda beberapa titik di daerah Pekanbaru karena adanya  beberapa bangunan ruko yang menyebabkan penyumbatan terhadap beberapa Drainase yang ada.

"Banyak contohnya bangunan ruko   yang Dibangun sembarangan. kami sudah berkoordinasi dengan Pemko khususnya Tata Kota kami mengusulkan dari PU agar memberikan sebelum izin bangunan itu diberikan mereka harus meminta petunjuk PU dulu berapa dimensi semua yang dibuat dan bisa diawasi itu upayanya Namun yang sudah terlanjur dibuat ini mengakibatkan tersumbat" tutupnya.

Dian Rosari