25 Kasus Kebakaran Hutan, Selama 2013 Polda Riau Tangani

Selasa, 31 Desember 2013 - 13:07:06 wib | Dibaca: 1972 kali 

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Kepolisian Daerah Riau selama Januari-Desember 2013 menangani sebanyak 25 kasus kebakaran hutan atau lahan di berbagai wilayah kabupaten dan kota.           "Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2012)," kata Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono dalam acara pertemuan dengan wartawan di Pekanbaru, Selasa malam (31/12/2013).           Tahun 2012, demikian Kapolda, hanya ada satu kasus kebakaran hutan atau lahan yang telah diproses namun P19 (dikembalikan berkas perkara) akibat barang bukti kurang.           Sementara tahun 2013, kata dia, dari 25 kasus yang ditangani, sebanyak 19 diantaranya dituntaskan atau diseret hingga ke pengadilan.           "Meningkatnya kasus atau perkara kebakaran hutan di Riau terjadi dan sudah menjadi komitmen Polri untuk menindak tegas pelakunya," kata dia.           Kapolda menjelaskan, bahwa salah satu kasus kebakaran hutan terbukti melibatkan korporasi dari perusahaan asal Malaysia (PT AD).           Dari perusahaan ini, kata dia, Polri telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, dua di antaranya ditangani oleh Polda Riau sementara satu petinggi korporasi itu ditangani oleh Mabes Polri.           Selama 2013, satelit pendeteksi titik panas menyatakan telah ditemukan lebih 15 ribu "hotspot" diindikasi sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan di Provinsi Riau.           Hasil pantauan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) yang dirilis dan disampaikan kepada Antara, peristiwa kebakaran hutan dan lahan paling parah terjadi sepanjang tahun 2013.           "Sumber data adalah dari Nasa Lance Firm Fire Archive di mana pemantauan dilakukan menggunakan satelit terra dan aqua modis dilakukan dua kali sehari untuk perekamanan suhu panas bumi," kata Kasman selaku aktivis Jikalahari.           "Hotspot" terbanyak menurut dia, ditemukan pada Juni dengan jumlah mencapai 8.269 titik, Juli (1.743 titik panas) dan Agustus (2.968 titik).           Rekaman detailnya menunjukkan total "hotspot" sepanjang 2013 sebanyak 15.059 titik, dengan rician bahwa di areal Perkebunan sawit yang dikelola perusahaan (HGU) terdapat 805 titik dengan total 62 perusahaan.           "Kemudian kebun sawit milik warga atau di luar perusahaann (di luar konsesi HGU) dengan total titik panas mencapai 14.254," katanya.           "Hospot" di areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan (hutan alam) ditemukan total 557 titik. (Ant)


Loading...
BERITA LAINNYA