Warga Tuah Karya Keluhkan Raskin Gratis, Tapi Bayar Harus Bayar Rp 25 Ribu

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Warga Kelurahan Tuah Karya RT.3 RW.13 Kecamatan Tampan mengeluhkan pembagian beras untuk warga miskin di lingkungannya yang harus membayar padahal sudah dinyatakan gratis oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada hari Selasa (21/1/2013). Lurah Tuah Karya, Wahyu Idris kepada gagasanriau.com Kamis (23/1/2013) menerangkan bahwa memang ada beras yang didistribusikan oleh pemerintah dan dikategorikan dalam dua bagian, Pertama kata Wahyu beras miskin yang berasal dari program nasional dan masyarakat harus membayar senilai Rp 1600 per kilogramnnya. Dan yang kedua beras untuk warga miskin dari program Pemko Pekanbaru sendiri dan dibagikan secara gratis kepada warga dengan bagian masing-masing 15 kg per Kepala Keluarga (KK). Namun anehnya beras raskin program daerah yang dinyatakan gratiskan oleh Pemko tersebut kenyataannya harus membayar setiap warga yang mendapatkannya harus membayar Rp 25.000 perkarungnya dengan berat 15 kg. Hal ini disampaikan oleh warga yang enggan menyebutkan namanya karena takut, menurutnya hal ini sangat memberatkan warga karena nilainya terlalu besar. Sedangkan Ketua RT.3, Junaidi ketika di konfirmasi oleh gagasanriau.com membantah jika warga membayar Rp.2500 ribu karena menurutnya warga cuma membayar beragam nilainya. "Tak benar kalau 25.000 ribu itu pak, sekedar sukarela saja, ada yang kasih 10 ribu beragam pak, karena kan mengangkut beras ini kita sewa mobil, ya hitung-hitung biaya angkut"Junaidi Ketua RT 3. Junaidi menambahkan lagi bahwa di RT nya sendiri mendapat jatah sebanyak 60 karung beras dengan berat per karungnya 15 Kg dan dibagikan kepada warga yang sudah di data atas permintaan Pemko Pekanbaru. Sedangkan Marwan warga yang juga mendapatkan jatah raskin menjelaskan bahwa memang benar setiap warga harus membayar untuk mendapatkan jatahnya”bahkan ada yang lebih dari Rp 25.000 pak, karena ibu-ibu di RT yang saya temui mengatakan demikian”tegasnya. Ady Kuswanto