Anggaran Pemko Pekanbaru Pemborosan, Hanya Seremonial Saja

Firdaus bersama Kepala BKD Pekanbaru Azharisman Rozie saat menonton acara dangdut di sebuah televisi nasional

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dinilai hanya memboroskan anggaran saja, karena penggelontoran anggaran banyak dihambur-hamburkan untuk kegiatan seremonial saja. Sementara persoalaan mendasar rakyat seperti biaya pendidikan yang masih mahal, fasilitas publik seperti jalan lingkungan dan mengatasi persoalaan banjir tidak pernah tuntas hingga kini.

Hal ini diungkapkan oleh aktifis pendidikan Ahlul Fadli dari Akademi Rakyat (Akar) kepada GagasanRiau.Com Rabu siang (30/12/2015). "Tidak ada yang membuat masyarakat kecil merasa ada kepedulian dari Pemko Pekanbaru, agenda yang dibuat hanya seremonial dan efektifitas untuk rakyat tidak ada"ungkap Fadli.

"Kita masih menemukan keluhan dan kekecewaan orang tua wali murid yang harus susah payah membiaya pendidikan anaknya, mulai tingkat SD, SMP hingga SMA masih berbiaya tinggi, selain itu masalah infrastruktur juga masih terbengkalai"kata Fadli lagi.

Data yang dilansir dari tribunpekanbaru menyebutkan, selama bulan Desember banyak kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di akhir tahun yang dinilai buang-buang anggaran. Selama Desember 2015, Pemko Pekanbaru melaksanakan berbagai kegiatan sosialosasi, diantaranya pada tanggal 2 Desember 2015, Sosialisasi Kewaspadaan Dini dan Masyarakat Kota Pekanbaru di hotel Furaya.

Kemudian tanggal 6 Desember 2015 Seminar Parenting HUT ke-16 Dharma Wanita, Sosialisasi Ketenagalistrikan Pekanbaru pada Selasa 8 Desember 2015 yang diikuti 100 orang perusahaan di bidang kelistrikan di Aula Pemko Pekanbaru. Lalu Workshop Evaluasi Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) 10 Desember 2015 yang dipimpin Dedi Gusriadi.

Pembekalan Mubaligh Sebagai Tenaga Sosialisasi Pekanbaru Kota Madani yang dilaksanakan pada 18 Desember 2015 di aula Pemko Pekanbaru. Kemudian Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Alfa hotel. Ada lagi Sosialisasi manajemen Mesjid Paripurna di Aula Pemko tanggal 28 Desember 2015.

Editor Arif Wahyudi