Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Adanya tuduhan terhadap para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru yang mengatakan para wakil rakyat ini minta jatah Rp200 M jika Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 ingin segera disahkan dibantah dan dipertanyakan oleh satu diantara wakil rakyat ini
Adalah Dian Sukheri Wakil Ketua DPRD Pekanbaru yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) sampaikan hal tersebut kepada Gagasanriau.com dikantornya Selasa (11/2/2014).
Ia membantah tuduhan yang disampaikan oleh sumber dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru dan sempat dimuat beberapa media massa di Riau hingga membuat kesan buruk lembaga politik ini.
"Jika memang ada DPRD Pekanbaru meminta seperti yang disampaikan oleh oknum tersebut kita minta buktinya, apakah dalam bentuk surat atau apa?"tanyanya tegas.
"Persoalannnya bukan itu yang menjadi substansi lambatnya pengesahan APBD 2014, namun adanya perubahan mata anggaran yang didalamnya terdapat proyek multi years, dan kita menginginkan adanya pembahasan lebih lanjut terkait proyek ini agar bersinergi pembangunan yang dilakukan Pemko Pekanbaru dan juga kebijakan anggarannya"jelas Dian.
Selain itu Dian Sukheri menambahkan bahwa dalam proyek multiyears itu ada proyek yang mestinya tidak perlu dipaksakan seperti pembangunan perkantoran pemerintahan di Kecamatan Tenayan Raya.
"Harusnya persoalaan banjir dulu yang menjadi prioritasnya, kalo masalah pembangunan Rumah Sakit, itu ok lah itu kebutuhan publik yang mendesak, nah masalah banjir ini juga harus menjadi prioritas dahulu ini lebih penting"ungkap Dian Sukheri lagi.
APBD Pekanbaru 2014 yang sempat mengalami perubahan hingga 3 kali ini berawal dari Rp.2,5 triliyun dan menurut keterangan Firdaus MT kepada wartawan beberapa waktu lalu akan disahkan pada awal Desember 2013 yang lalu mengalami penundaan.
Memasuki tahun baru 2014 mata anggaran mengalami perubahan menjadi Rp.2,7 triliyun karena ada penambahan Rp.200 milyar, namun selang beberapa hari terjadi lagi penambahan menjadi Rp.2,9 triliyun dan hingga kini APBD Pekanbaru ini menjadi polemik.
Dian Sukheri sendiri mengatakan bahwa "kemungkinan" anggota dewan bisa bersepakat melakukan pengesahan diakhir Februari namun ia juga mengatakan tinggal Pemko Pekanbaru sendiri untuk lebih transparan dalam memaparkan penambahan mata anggaran tersebut termasuk proyek multiyears itu sendiri.
Ady Kuswanto