Abu Bakar Siddik Narapidana Suap PON Riau Ini Marah Mobil Dinasnya Ditarik
Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Karena tidak terima mobil dinasnya akan ditarik kembali oleh Pemerintah Provinsi Riau, melalui Satuan Polisi Pamong Praja, Abu Bakar Siddik terpidana kasus suap Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau akan menuntut dan melaporkan Noverius ke polisi.
Menurutnya ia sudah menyiapkan tim pengacara untuk melaporkan tindakan Satpol PP yang akan melakukan penarikan mobil dinasnya tanpa konfirmasi kepada dirinya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pekanbaru.
Pihak Satpol PP Riau sendiri, berdasarkan perintah dari Pemprov Riau untuk segera mengeksekusi kembali aset-aset pemerintah daerah yang dimiliki oleh belasan narapidana korupsi kasus suap PON yakni berupa mobil dinas hingga kini belum dikembalikan meskipun sudah dipenjara dan divonis bersalah.
Dalam pernyataannya Abu Bakar Siddik politisi dari Partai Golkar ini menyatakan Satpol PP tak beretika kepada dirinya saat akan melakukan penarikan mobil dinasnya.
“Karena ini menyangkut nama baik dan harga diri, tim pengacara saya sudah dibentuk, dalam waktu dekat kami laporkan tindakan Noverius ke pihak Kepolisian,”katanya Rabu (19/02/14).
Abu Bakar Siddik beralasan kenapa ia belum mengembalikan mobil dinas miliknya karena statusnya masih dianggap sebagai anggota DPRD Riau.
“Saya ini masih anggota Dewan, kenapa pula mau ditarik mobil saya tuch. Lebih parahnya, Noverius mengunjungi keluarga saya di rumah untuk menarik mobil operasional saya, apa dia tidak mengerti hukum,”tukasnya.
Hal ini dirasa aneh ketika putusan hukum sudah inkracth dan sudah dipenjara atas kesalahannya korupsi uang rakyat namun anggota dewan ini seakan-akan ia masih memiliki fasilitas negara dan minta dihormati sebagai orang tidak bersalah dimata hukum.
Bahkan politisi asal Kuansing ini juga menyalahkan Sekretariat DPRD Riau karena menurutnya Sekwan tidak mengirimkan surat pemberitahuan terkait kedatangan Satpol PP Riau yang akan menarik mobil operasionalnya.
“Sekwan tidak pernah mengirimkan surat penarikan, ini perbuatan yang tidak manusiawi. Ke depan, kembalikanlah ke prosedur dan tempuh saja aturan mainnya seperti apa,”kilahnya.
Sebelumnya, Satpol PP Riau pernah mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru untuk menemui Abu Bakar Siddik untuk mengkomunikasikan menarik mobil opersional yang dipakai Abu Bakar Siddik.
Ady Kuswanto
Tulis Komentar