Daerah

Napi Korupsi PON Riau Abu Bakar Siddik, Pernah SMS Noverius Agar Mobil Dinasnya Jangan Ditarik

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Abu Bakar Siddiq ternyata pernah mengirim pesan singkat kepada Noverius Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Riau untuk tidak menarik mobil dinasnya.

Hal tersebut diakui oleh Kasatpol PP Riau tersebut kepada wartawan hari ini Jumat (21/2/2014) usai mengikuti rapat bersama Gubernur Riau.

"Abu Bakar Siddik sering mengirimkan pesan singkat melalui telepon seluler, untuk memohon agar Satpol PP Riau tidak menarik mobil dinasnya itu. "Tetapi, tidak saya tanggapi"ungkapnya.

Kqrena tak ditanggapi oleh Noverius pada Rabu (19/2/2014) kepada wartawan Abu Bakar Siddik mengancam dengan menyiapkan tim pengacara akan melaporkan Kasatpol PP Riau itu ke polisi.

Terkait ancaman tersebut Noverius justru akan melakukan hal sebaliknya, yaitu melaporkan Abu Bakar Siddik ke polisi dengan tuduhan menggelapkan aset negara.

"Kan perbuatan saya tidak salah tapi dia malah mau melaporkan saya. Apa salah saya yang akan dilaporkannya ke polisi?"Tegas Noverius.

Bahkan alasan narapidana korupsi suap PON Riau Abu Bakar Siddik yang mengatakan bahwa dirinya masih anggota DPRD ditanggapi Noverius bahwa alasan tersebut mengada-ada saja.

"Dia beralasan, tidak mau mengembalikan mobil itu karena belum di-PAW (Pergantian Antar Waktu). Kemudian alasannya, belum menerima surat dari Sekwan. Saya kira, itu alasan yang dibuat-buat saja,"tambahnya lagi.

Noverius mengatakan, tugas Satpol PP Riau dalam hal ini hanya mengamankan aset negara. Selain itu, dalam tugasnya Satpol PP juga mendapat pendampingan dari Polda Riau.

"Dengan adanya ancaman dia yang akan melaporkan saya ke polisi itu, justru membuat saya semakin tertantang untuk segera menarik paksa mobil itu. Malah, saya yang akan melaporkannya ke polisi karena dugaan penggelapan mobil dinas,"tutupnya

Dian Rosari


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar