Daerah

Lahan HTI SRL Yang Terbakar Masih Menghasilkan Asap Kata Kabid Humas Polda Riau

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Kawasan lahan konsesi PT Sumatera Riang Lestari (SRL) di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau masih menghasilkan asap tebal meski kebakaran telah berhasil dipadamkan beberapa hari lalu, demikian Kepolisian Daerah Riau melaporkan.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo lewat pesan elektroniknya yang diterima pers, Senin (24/2/2014), mengatakan, titik kebakaran lahan sebelumnya berada di wilayah Kecamatan Tempuling.

Peristiwa kebakaran lahan di kawasan konsesi HTI ini terjadi sejak beberapa pekan lalu, namun menurut laporan kepolisian, telah berhasil dipadamkan.

"Tidak ada titik kebakaran lagi, hanya saja asap dikabarkan masih dihasilkan hingga sekitarnya terkena polusi asap tebal," katanya.

Kondisi tersebut kemudian menurut Guntur, menjadi alasan aparat kepolisian untuk tetap mengawasi lahan tersebut bersama-sama dengan perusahaan dan masyarakat setempat.

Kepolisian dikabarkan masih menyelidiki perkara kebakaran lahan di kawasan HTI dan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Kementerian Lingkungan Hidup sebelumnya telah menetapkan 10 orang tersangka dari korporasi karena diduga terlibat pembakaran lahan yang telah menimbulkan bencana asap pada 2013 di Provinsi Riau.

Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Sudariyono, mengatakan, penetapan para tersangka secara keseluruhan dilakukan pada akhir 2013 dan salah satunya adalah dari PT SRL.

Butuh waktu sekitar enam bulan bagi kementerian untuk menetapkan tersangka, dan Sudariyono mengatakan berkas kasus masih belum lengkap atau P-19 karena dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi Riau.

Berdasarkan catatan Antara, KLH menangani tujuh dari delapan kasus perusahaan yang diduga terlibat pembakaran lahan di Riau pada 2013.

Sebanyak empat perusahaan bergerak di bisnis hutan tanaman industri (HTI), yakni PT Sumatera Riang Lestari (SRL), PT Bukit Batu Hutani Alam (BBHA), PT Sakato Makmur Pratama (SMP), dan PT Ruas Utama Jaya (RUJ). Tiga perusahaan lainnya bergerak di bisnis kelapa sawit, yakni PT Jatim Jaya Perkasa, PT Bumi Reksa Nusa Sejati (BRNS), dan PT Langgam Inti Hibrido (LIH).(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar