Daerah

Gedung DPRD Riau, Kosong Melompong

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Kamis siang (27/2/2014) gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau kosong melompong tak ada nampak satupun anggota dewan di ruangannya masing-masing.

Berdasarkan pantauan Gagasanriau.com pada hari sekitar pukul 11.00 Wib itu masing-masing komisi yang ruangannya berada di lantai dasar gedung DPRD Riau tak ada satupun anggota dewan yang terlihat.

Seorang wartawan yang biasa mangkal mencari berita di DPRD Riau, Elfis wartawan media online, menjelaskan bahwa para anggota dewan sedang melakukan kunjungan ke luar daerah yakni Provinsi Banten dalam rangka observasi.

Menurut Elfis kunjungan ke Provinsi Banten tempatnya si terduga raja korupsi Ratu Atut Chosiyah itu, untuk melakukan observasi dengan DPRD setempat, dan akan di implementasikan di DPRD Riau.

Senada apa yang disampaikan oleh Sekretaris DPRD Riau, Zulkarnain Kadir kepada Gagasanriau.com melalui telepon genggamnya.

"Seluruh anggota dewan Kamis (20/2/2014) melakukan kunjungan observasi dengan komisi-komisinya, dan Kamis sore (27/2) kemarin sudah kembali semua di Pekanbaru, dan itu sesuai dengan jadwal Banmus (Badan Musyawarah.Red)"tulis Zulkarnain Kadir melalui pesan pendek di teleponnya Juma'at (28/2/2014)

Kunjungan DPRD Riau ke Provinsi Banten selama seminggu ini, membuat aktifitas dewan menjadi sepi dan kontra produktif dengan kondisi Riau yang sedang mengalami musibah bencana asap akut ini.

Menjadi catatan penting ketika masyarakat Riau turun ke jalan meminta pertanggungjawaban dan tindakan tegas pemerintah untuk mengatasi masalah asap ini, para anggota dewan justru kunjungan ke luar daerah dengan tujuan yang tidak tepat waktu.

Anggota dewan yang seharusnya menjadi corong perjuangan kepentingan rakyat seolah tak mampu melaksanakan amanat rakyat, untuk membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat dalam hal ini udara yang sehat, akibat kebakaran lahan perusahaan-perusahaan besar ini.

Lantas rakyat pun kembali turun ke jalan melakukan protes-protes atas kabut asap, parlementer jalanan terbentuk dengan sendirinya, anggota dewan yang mereka harapkan tak mampu menjadi tombak kembar memperjuangkan nasib mereka di tingkatan legislatif. Apakah ini pertanda rakyat tak membutuhkan legislatif lagi?.

Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar