Daerah

Kabupaten Pelelawan Di Apresiasi BNPB Karena Kabupaten Pertama Tetapkan Status Darurat Bencana Asap

Gagasanriau.com.Pangkalan Kerinci-Karena dianggap tanggap dan respon pada kondisi lingkungan yang membahayakan bagi warganya, dengan menetapkan daerahnya sebagai daerah status darurat bencana asap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat memberikan apresisasi terhadap Kabupaten Pelalawan.

"Alhamdulillah, BNPB menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Bupati atas hal itu," terang kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Abu Bakar, Ahad (2/3/14).

Ucapan terima kasih secara terbuka ini, disampaikan pertengahan pekan silam. Orang BNPB ini, selain juga memberikan aplaus terhadap langkah-langkah penanggulangan yang telah dilakukan Kabupaten Pelalawan, setelah menetapkan status darurat bencana asap.

Awalnya, penetatapan status darurat bencana asap ini, melalui pertimbangan yang sangat matang dan kehatian-hatian. "Tentu sangat berisiko status darurat bencana asap ini ditetapkan. Perasaan was-was menghantui sekali. Terlebih apabila hujan lebat terjadi, tentunya asap hilang dan pasti status darurat tersebut menjadi cibiran daerah lain," kata Abu.

Ditambahkan Abu, status darurat bencana asap ini sama saja sebuah keputusan perjudian. "Keputusan ini, adalah sebuah keputusan perjudian. Namun kami tetap memutuskannya, dengan indikator yang terjadi di lapangan," papar Abu.

Kata Abu lebih lanjut, setelah, diputuskan darurat bencana berdurasi satu pekan, kemudian melalui rapat karhutla, status darurat ini di perpanjang lagi satu pekan yang berakhir pada 4 Maret. "Sebuah keputusan yang sangat berat, setelah dua kali diperpanjang, status ini akhirnya menjadi Status darurat bencana asap tingkat provinsi Riau," imbuhnya.

Meskipun demikian, langkah-langkah penanggulangan sudah dilakukan agar asap hilang cepat di Pelalawan. Selanjutnya, status darurat ini segera dicabut. "Kami sudah melakukan banyak hal dalam upaya penanggulan asap, mudah-mudah cepat berakhir dan status darurat bencana segera di cabut,"tandasnya.

Apon Hadiwijaya/Advertorial


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar