Daerah

Bak Air Peninggalan Belanda, Diserbu Masyarakat Kuindra Inhil.

Gagasanriau.com.Kuindra Inhil-Masyarakat Kelurahan Sapat Kecamatan Kuindra seakan mendapatkan sumber air ditengah padang gurun ketika musim kemarau tiba saat ini, pasalnya telah ditemukan ribuan liter air bersih di bak air peninggalan Belanda.

Hal tersebut bermula dari inisiatif warga Kelurahan Sapat Beny yang prihatin dengan kondisi yang alami oleh masyarakat setempat yang mulai kebingungan untuk mencari air bersih untuk memasak dan mencuci.

"Saya prihatin dengan kondisi saat ini, hujan tak kunjung turun. Dikarenakan itulah saya berinisiatif untuk untuk melihat bak peninggalan Belanda tersebut yang terletak disemak-semak," papar Beny (35 tahun) kepada Gagasanriau.com. Kamis (6/3) melalui telepon genggamnya.

"Setelah kita cek, Alhamdulillah bak peninggalan Belanda tersebut berisi air bersih ribuan liter"sambungnya.

Setelah ditemukan air bersih di dalam bak peninggalan Belanda tersebut, langsung saja masyarakat setempat berbondong-bondong mengantri untuk mengambil air tersebut.

Tokoh Masyarakat Kelurahan Sapat Jukir Aini juga sangat bersyukur dengan adanya bak peninggalan belanda tersebut. Karena, dengan adanya bak berisi air bersih tersebut masyarakat bisa terbantu. Selain itu, Ia juga menceritakan bahwa sebelumnya memang ada warga yang bermukim di lokasi bak tersebut.

"Benar, itu memang bak peninggalan Belanda. Sebelumnya, ada warga yang bermukim dilokasi tersebut sekitar 12 Tahun yang lalu," papar Jukir saat dikonfirmasi. Kamis (6/3).

Sambung Jukir lagi, akan tetapi saat ini tak ada lagi warga yang bermukim disana. Biasanya, bak tersebut masyarakat yang berada di pemukiman tersebut menampung air hujan di dalam bak itu. "Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dengan adanya bak tersebut"paparnya.

[caption id="attachment_11618" align="alignright" width="300"]Bak Penampung Air Peninggalan Belanda Bak Penampung Air Peninggalan Belanda[/caption]

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur atas pemuan air bersih dalam bak peninggalan belanda tersebut. Karena, sedikit banyaknya air bersih itu bisa membantu kita ketika musim kemarau seperti ini,"Darmawan warga Sapat juga menimpali.

Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar