Daerah

Dinilai Harga Tidak Stabil, Pemko Pekanbaru Akan Tertibkan Pengecer Tabung Gas 3 Kg

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Karena dianggap mempengaruhi harga eceran yang resmi sesui dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru bakal melakukan evaluasi pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang ada diKota bertuah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Kota Pekanbaru, Elsyabrina ketika ditemui, Jumat(21/3) dikantor Walikota mengatakan jika saat ini banyak ditemukan pangkalan gas elpiji 3 kg, baik yang menjual dikios-kios maupun langsung kepada pembeli yang membawa keranjang bermotor.

"Banyaknya pangkalan ini membuat tatanan harga elpiji 3 Kg tidak teratur lagi dan bahkan dijual jauh diatas HET yakni bekisar dari Rp. 15 hingga 18 ribu pertabung. Oleh karenanya, kita saat ini sedang mengatur, supaya jalur distribusi terakhir itu berada di pangkalan dan tidak ada lagi pangkalan yang mengecer ke kios, lalu mengecer kepada yang bawa-bawa keranjang bermotor itu,"ujarnya .

Menurut Elsyabrina, jumlah pangkalan yang ada saat ini sudah mencapai 400 hingga 600. Dengan 12 agen yang terdaftar. Padahal, maksimalnya setiap agen hanya memiliki 20-30 pangkalan gas elpiji 3 kg.

"Padahal pangkalan yang terdaftar di Disperindag baru 100, jumlah ini jauh dari yang ada saat ini. Oleh sebab itu, semua pangkalan akan kita benahi dan paling lambat akhir Juni mendatang semua pangkalan harus terdaftar, jika tidak akan kita lakukan penutupan. Pasalnya menurut tataniaga gas elpiji 3 kg cuma dua rantai aja yakni dari agen ke pangkalan yang sudah diatur keuntungannya.

Lebih jauh dikatakan Elsyabrina, jika memang ada masyarakat yang ingin menjual gas elpiji 3 kg silahkan. Namun harus mengikuti aturan yang ada yakni ada kontrak kerjanya dengan agen yang akan diteruskan ke Pertamina. Sehingga pihak Pertamina akan mengatur berapa kouta agen tersebut.

"Surat dari Pertamina ini akan diberikan ke Disperindag untuk diverifikasi dan dikeluarkan surat rekomendasikan menjadikan pangkalan baru kepada pihak Pertamina,"jelasnya.

Rina


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar