Daerah

Pemko Pekanbaru Laksanakan Program OMS, Bangun 250 Unit Rumah Layak Huni

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru laksanakan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) kepada masyarakat tidak mampu dan yang belum memiliki rumah sebanyak 250 unit program yang diberi nama Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 tentang Swakelola.

Melalui peran aktif OMS, pemko juga berharap bisa meningkatkan taraf hidup dan percepatan perekonomian di tengah-tengah masyarakat. Melalui wadah OMS, pemko juga terus bersinergi dengan seluruh kelurahan, hingga RT/RW se-Pekanbaru.

Wako harap dengan peran aktif OMS yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 tentang Swakelola ini, mengedepankan upaya koordinasi yang lebih mudah antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Artinya, untuk percepatan pemerataan pembangunan tersebut, warga cukup berkoordinasi dengan OMS tanpa harus melalui administrasi yang rumit.

"Artinya, apa yang menjadi program pemerintah akan langsung dirasakan oleh masyarakat itu sendiri melalui OMS. Dari masyarakat untuk masyarakat," kata Wako kepada masyarakat Kecamatan Marpoyan Damai, Rabu (26/3) saat menyerahkan 28 unit RLH di Kantor Lurah Sidomulyo Timur secara simbolik.

Dengan rincian, Kelurahan Sidomulyo Timur 8 unit RLH, Kelurahan Maharatu 2 unit RLH, Kelurahan Tangkerang Barat 13 unit RLH, Kelurahan Tangkerang Tengah 5 unit RLH.

Selain itu, Wako juga mengatakan, beberapa program yang terus diupayakan melalui OMS pembangunan infrastruktur dan RLH. Dibeberkan Wako, anggaran yang sudah digelontarkan Pemko Pekanbaru dalam program OMS itu sudah mencapai angka Rp 19,4 miliar lebih per kecamatan.

"Pembangunan 250 unit RLH, nilai satu unit RLH sebesar Rp 40 juta. Untuk percepatan dan terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, pada tahun 2014 Pemko Pekanbaru kembali mengalokasikan anggaran untuk program OMS untuk 250 unit RLH," terang Wako.

Rina

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar