Daerah

Manajemen Sinar Mas Kebakaran Jenggot Dituding Bakar Lahan Riau

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Kebakaran jenggot, ketika komandan Satgas Darurat kebakaran lahan dan Asap Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto yang menyatakan PT. Arara Abadi terlibat pembakaran lahan, serta merta manajemen Sinar Mas Group membantah tudingan pembakaran lahan konsesi anak perusahaan tersebut di Provinsi Riau yang ikut menyebabkan kemunculan lagi titik api.

"Pernyataan itu perlu diklarifikasi. Ada api di lahan Sinar Mas benar, tapi itu dibakar tidak benar," kata Humas Sinar Mas Nurul Huda di Posko Satgas Tanggap Darurat Asap Riau, Pekanbaru, Jumat (28/3/2014).

Nurul Huda mengatakan hal itu terkait pernyataan Brigjen TNI Prihadi Agus pada 26 Maret bahwa ada indikasi pembakaran kembali di konsesi PT Arara Abadi, anak perusahaan Sinar Mas Group, di daerah Bukit Kapur, Riau.

Perwira yang juga menjabat Komandan Korem 031/WB itu mengatakan ada indikasi sisa-sisa kebakaran tak sempurna di lahan yang sudah padam kembali disulut sebelum ditanami kembali.

Menanggapi hal itu, Nurul Huda membantah dengan menyebutkan bahwa tudingan tersebut "absurd" atau tidak jelas dan butuh pembuktian. Sebab, dari kasus-kasus kebakaran yang terjadi di konsesi perusahaan maupun perusahaan suplier, kebakaran bisa terjadi akibat rambatan api dari luar konsesi maupun api yang terbawa angin.

Perusahaan mengklaim tidak mungkin membakar sendiri atas nama produksi atau pembersihan lahan (land clearing). "Itu paradigma 25 tahun lalu. Kita sekarang menerapkan "no burn policy", tidak mungkin membakar," katanya.

Berdasarkan data Satgas, pantauan dari satellite NOAA-18 menunjukan sebanyak 173 titik panas (hotspot), dan dari satelit Terra/Aqua (MODIS) sebanyak 777 titik.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar