Daerah

Aksi Kekerasan Di Pulau Padang, Direncanakan Toyib Yang Saat Ini Karyawan PT. RAPP

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Muhammad Ridwan yang didakwa atas kasus pembunuhan terhadap Chodirin (30), operator alat berat Excavator di areal konflik antara masyarakat Pulau Padang dan Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti pada Juli 2011 silam menjelaskan bahwa

Dalam pengakuannya sebelum terjadi aksi kekerasan tersebut dirinya di undang oleh tokoh pemuda setempat bernama Toyib, dan dalam pertemuan tersebut, rencana kekerasan disampaikan kepada Ridwan namun kata Ridwan ia tegas melarang aksi kekerasan.

Hal ini terungkap saat Ridwan memberikan kesaksian pada sidang pemeriksaan yang digelar pada Selasa (28/3/14) lalu di Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis dihadapan majelis hakim dipimpin Sarah Louis Simanjuntak.

Dan Ridwan juga membantah disebut-sebut sebagai pemimpin rapat seperti disebutkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik, karena menurut Ridwan lagi pemimpin rapat dalam pertemuan tersebut adalah Toyib karena dia merupakan Tokok Pemuda.

"Kemudian, tidak ada pembagian regu dan saya sudah sampaikan ke kepolisian. Rekonstruksi perkara juga tidak ada pembagian regu tersebut. Adanya sumpah atau ikrar, saya juga bingung setelah aksi itu di lapangan tiba-tiba muncul dua orang yang tidak saya kenali,"ungkap Ridwan dalam sidang.

Untuk diketahui, Toyib yang disebut-sebut Ridwan dalam kesaksiannya adalah bagian dari puluhan ribu masyarakat Pulau Padang menolak operasional PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT.RAPP) Di Pulau Padang .

Namun sekarang ini Toyib sudah menjadi karyawan di perusahaan yang ditentang dan didemonya dulu dan ia juga menjadi saksi atas kasus Ridwan ini. Sugianto

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar