Daerah

Banyaknya Izin Karoke, Anggota Dewan: "Harusnya Pemko Pekanbaru Giatkan Wisata Murah"

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Minimnya wisata murah yang ada di Kota Pekanbaru menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru, karena Pemerintah Kota lebih suka memberika izin kepada pemilik modal besar saja daripada memfasilitasi rakyat kecil.

Seperti yang dituturkan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kamaruzaman yang mengatakan pemerintah daerah harus lebih banyak menyediakan tempat hiburan murah bagi warga yang tidak mampu.

Ditambahkan Kamaruzaman selama ini pemerintah lebih mengutamakan izin tempat karaoke yang sasaran warga mampu karena mereka sanggup menyewa ruang bernyanyi mengunakan penyejuk udara.

Karena selama ini hanya Taman Alam Mayang di Tenayan Raya dan Taman Hutan Rakyat di Muara Fajar, Kecamatan Rumbai dan tidak ada alternatif lain.

Seperti yang disampaikan oleh warga yang mengunjungi tempat wisata di pinggiran perkotaan yang mengatakan bahwa hanya wisata murahlah yang banyak dijangkau oleh masyarakat.

"Kami tidak sanggup menyewa ruangan per jam untuk berkaraoke, maka jalan terbaik ke Taman Hiburan Rakyat (Tahura) di Rumbai," kata Sofyan (39) warga jalan Sampurna Payung Sekaki di Pekanbaru, Senin (31/3/2014)

Sofyan membawa kedua anaknya ke Tahura karena hanya mengeluarkan uang Rp2.000 untuk tiket masuk.

Dia mengatakan semula kedua anaknya mengajak untuk mencoba bernyanyi di tempat karaoke di Pekanbaru, tapi tidak mampu membayar karena pekerjaan hanya sebagai karyawan biasa dengan gaji per bulan sekitar Rp2,3 juta.

Bahkan dirinya berupaya untuk meyakinkan anak bahwa hiburan murah juga bermanfaat dengan mengajak ke Tahura di Rumbai menggunakan sepeda motor.

Pendapat serupa juga disampaikan Syafrinaldi (42) warga jalan Kayangan, Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir yang membawa anaknya berlibur ke Taman Alam Mayang, Tenayan Raya.

"Liburan sembari bawa nasi bungkus, nikmat juga, apalagi dengan uang hanya pas-pasan," kata bapak empat anak asal Suliki, Kabupaten Limapuluh, Sumatera Barat itu.

Lain lagi pendapat Bahwawi (37), seorang penjual koran di Kecamatan Rumbai, mengisi liburan dengan membawa anak untuk memancing di Sungai Siak.

Bahrawi mengatakan untuk memancing di sungai tidak perlu harus mengeluarkan uang tapi hanya cukup membawa nasi bungkus dan minum serta alat pancing.(Ant)

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar