Ide Dahlan Iskan Akuisisi BTN Bikin Susah Orang Miskin
Gagasanriau.com, Pekanbaru-Ide Dahlan Iskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan mengakuisisi Bank Tabungan Negara oleh Bank Mandiri bisa berdampak pada masyarakat, masyarakat di Indonesia.
Demikian penilaian dari Asosiasi Pengembang Perumahandan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). "Jika akuisisi terjadi, Bank BTN akan kehilangan fokus dalam memfasilitasi penyaluran perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Sekretaris Jenderal DPP Apersi HM Hidayat usai aksi damai penolakan akuisisi BTN di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (27/4).
Hidayat menambahkan, hal tersebut bisa mengganggu program pemerintah untuk menekan angka kebutuhan rumah di Indonesia. "Kita masih kekurangan jutaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya. Apersi, kata dia, sebagai pengembang yang fokus pada penyediaan rumah murah untuk masyarakat dengan tegas menolak rencana akuisisi tersebut.
"Kami tidak ingin program-program yang telah berjalan menjadi terkendala," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tegas membatalkan rencana akuisisi ini, bukan hanya menunda. "Karena jika ini terjadi yang akan menjadi korban adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Kami tidak ingin terjadi gejolak di masyarakat," katanya.
Dia juga menambahkan, pihaknya berharap pemerintahan baru nanti dengan tegas menolak akuisisi BTN.
Pasalnya, kata dia, orientasi visi-misi usaha kedua bank tersebut sangat berbeda. "Bank Mandiri selama ini fokus di kredit-kredit korporasi besar, sedangkan Bank BTN fokus di kredit ritel KPR,y ang sebagian besar justru untuk jenis KPR bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.
Sebagai analisis di negeri ini , orang miskin memang tak pernah menjadi prioritas utama dan harus selalu marah dulu baru diperhatikan.(Ant)
Tulis Komentar