Daerah

Terungkap Proyek Sepeda Kadisdik Zulfadil Modus Gratis Ternyata Siswa Miskin Membeli

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Ide yang pernah dipaparkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Zulfadil dengan program sepeda untuk siswa tak mampu ternyata di tingkatan sekolah diperjualbelikan kepala sekolah yang menjual sepeda dengan harga Rp500 ribu per unit yang seharusnya diberikan secara gratis kepada para siswa tidak mampu.

"Kami minta klarifikasi kepada kepala sekolah dan aparat Dinas Pendidikan mengapa sepeda yang seharusnya gratis tetapi diperjualbelikan," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Fadri AR di Pekanbaru, Selasa (29/4/2014).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan setelah reses, maka kepsek dipanggil sebagai pertanggungjawaban, bila memang menjual sepeda.

Pernyataan tersebut terkait ada keluhan dari orang tua tidak mampu yang belajar di SMP Negeri 15, Kecamatan Rumbai Pesisir bahwa anaknya harus membayar Rp500.000 untuk membeli sepeda.

Padahal sepeda tersebut disalurkan melalui kepsek oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT kepada anak didik yang tidak mampu agar mereka ke sekolah menggunakan sepeda.

Namun Pemkot Pekanbaru pada awal Oktober 2013 mencanangkan program bersepeda ke sekolah agar sehat dan mengurangi polusi udara.

Program itu juga sebagai antisipasi maraknya anak didik yang belum memiliki SIM mengendarai sepeda motor ke sekolah dan mengatasi tindakan brutal geng motor.

Dalam program tersebut mendapatkan tanggapan positif dari sejumlah pihak, termasuk pengusaha memberikan ratusan sepeda kepada Pemkot Pekanbaru, maka akhirnya dibagikan kepada masing-masing kepsek agar diteruskan kepada para murid tidak mampu.

Fadri mengatakan sebaiknya orang tua memberikan laporan kepada DPRD dan pihaknya menjamin kerahasiaan informasi tersebut.

Demikian pula pihaknya menerima laporan bahwa pihak sekolah SMP Negeri 15 juga meminta uang perpisahan sebesar Rp140.000 per siswa dengan alasan untuk sewa gedung dan pendukung acara.

Sementara itu, Kepsek SMP Negeri 15 Pekanbaru, Misdarti membantah telah menjual sepeda kepada siswa tidak mampu pungutan perpisahan.

"Sepeda itu harganya Rp1 juta tapi disubsidi Rp500 ribu, maka siswa boleh mencicil," katanya.(Ant)

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar