Bupati Inhil Bertekad Tingkatkan Produksi Padi
Gagasanriau.com. Keritang Inhil-Indragiri Hilir (Inhil) beberapa tahun yang lalu terkenal dengan sebutan Lumbung Padi Riau karena produksinya yang tinggi, namun saat ini gelar tersebut tak disandang lagi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Inhil HM Wardan saat Panen Raya yang digelar di Desa Sanglar Kecamatan Keritang. Kamis (1/5/14). Kegiatan yang dilaksanakan oleh BP2KP Inhil ini dihadiri Bupati, Sekda Inhil, Muspida serta beberapa pejabat eselon di Lingkungan Pemkab Inhil, alim ulama, dan
"Upaya peningkatan produktivitas padi itu dapat saja di lakukan dengan mempercepat musim panen menjadi 2 kali dalam setahun, selain itu teknologi terapan yang dapat menunjang kemajuan dalam pertanian perlu lebih di galakkan lagi oleh penyuluh lapangan supaya hasil panen padi bagi para petani dapat meingkat," kata Bupat Inhil HM Wardan.
Dikatakan Bupati dari data tahun 2012 di proleh hasil penen padi berupaya gabah kering giling 112 ton setara beras 72,918 ton sementara jumlah kebutuhan pasar untuk konsumsi 74,458 ton jadi masih minus sekitar 2 ton. Kekurangan inilah kedepan harus diupayakan dengan di lakukannya penggarapan lahan potensial untuk pertanian.
Bertolak ke masa lalu di mana padi Pulau Kijang sangat terkenal rasanya enak dan harum, Kecamatan Reteh dan Keritang menjadi lumbung padi di Inhil dan Riau. Evaluasi mengenai hal ini kata bupati perlu di lakukan.
Mantan Kadisdik Provinsi Riau ini menambahkan "jika dulu kita menjadi lumbung padi sekarang kenapa tidak, oleh karena itu teknologi dan cara pengolahan padi terbaru perlu di terapkan kepada petani agar produktivitas petani kembali meningkat hingga Inhil dapat menjadi lumbung padi di Provinsi Riau.
Advertorial/ragil hadiwibowo
Tulis Komentar