Daerah

Peringati Hari Jadi Kota Pekanbaru Disnaker Gelar "Job Expo" 2014

Gagasanriau.com Pekanbaru-Memperingati Hari Jadi Kota Pekanbaru, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota akan menggelar "Job Expo" pada 16-19 Juni 2014 di Hotel Mutiara Merdeka untuk memfasilitasi pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

"Pencaker yang ingin mengikuti job expo dapat membuat kartu kuning atau AK 1 di Dinas Tenaga Kerja kemudian AK 1 di fotocopy untuk dilegalisir dan kami memberikan ini tanpa dipungut biaya," kata Kadisnaker kota Pekanbaru Jonny S dan didampingi stafnya Dorlan di Pekanbaru, Senin (12/5/2014).

Ia mengatakan ketika job expo berlangsung, Pencaker membawa beberapa daftar riwayat hidup dan fotocopy AK 1 yang sudah dilegalisir.

Bagi perusahaan yang mebutuhkan tenaga kerja dapat mendaftar dengan mengisi formulir dari Disnaker tanpa dipungut biaya. Perusahaan mendapatkan fasilitas untuk keperluan mewawancara yang disediakan Disnaker serta fasilitas lainnya.

"Sampai sekarang sudah 20 perusahaan yang mendaftar, ada yang berasal dari Pekanbaru, luar daerah, dan luar negri. Kami menyediakan tempat untuk 70 perusahaan yang berpartisipasi," ujar Jonny S.

Disnaker belum bisa memastikan berapa perkiraan Pencaker yang bisa terserap melalui job expo ini karena masih menunggu perusahaan-perusahaan untuk mendaftar.

Acara yang didanai oleh pemerintah Kota Pekanbaru ini diadakan secara berkesinambungan.

Job expo 2014 merupakan yang ke-8, sementara untuk 2013 disnaker sudah 2 kali mengadakan bursa kerja, yang pertama pada saat hari jadi kota Pekanbaru kemudian kerjasama dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan sumber dana dari kementrian itu sendiri.

Pada 2013 ada 8000 pencaker yang mendaftar di job expo, namun penempatannya hanya 2000 orang.

Ia menegaskan masih minimnya pencaker yang terserap disebabkan pencaker belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan kemudian penempatan tidak sesuai dengan yang diinginkan serta fasilitas yang belum memadai.

Perusahaan dipekanbaru banyak bergerak disektor perdagangan dan jasa, sementara pencaker menginginkan kerja dibelakang meja, bukan sebagai tenaga pemasaran.

"Seharusnya pencaker tidak hanya mengandalkan pendidikan formal saja tapi dibarengi dengan mengikuti kursus-kursus" lanjutnya.

Disnaker berupaya dalam penyaringan pencari kerja dengan mengadakan pelatihan-pelatihan. pada 2013 dari 160 pencaker binaan disnaker, 132 orang mendapatkan pekerjaan melalui pelatihan pemagangan, 19 orang mencari kerja sendiri, dan 9 orang melalui bursa kerja.

"Semoga saja 2014 kita bisa mengadakan pelatihan pemagangan karena dananya berasal dari APBN" kata Jonny S.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar