Daerah

Kata Wagubri Pengelolaan Blok Siak Tunggu Surat ESDM

Gagasanriau.com Pekanbaru-Terkait pengelolaan Blok Siak antara Pemerintah Daerah antara Pertamina masih menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kata Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

"Kami tetap optimistis keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Riau Petroleum akan dapat terlibat menjadi bagian dalam mengelola Blok Siak yang masih mampu menghasilkan 2.000 barel per hari," katanya di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, sikap optimistis itu karena adanya kepastian penunjukan salah satu BUMD Riau Petroleum untuk terlibat langsung mengelola ladang minyak bersama Pertamina sewatu rapat yang dilaksanakan di Kantor Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.

Bentuk pola kerja sama yang dijanjikan dalam rapat tersebut adalah "business to business" (b to b) antara Pertamina dan BUMD Riau Petroleum yang dimodali sejumlah pemerintah daerah di Riau .

"Sudah ada sinyal positifnya kok, polanya "b to b". Itu, sudah sewaktu rapat dulu di Kementerian ESDM," ujarnya.

Seperti diketahui, pada tanggal 27 Mei 2014 Pertamina akan mulai mengelola Blok Siak tanpa BUMD Riau Petroleum karena untuk teribat lansung harus menunggu surat rekomendasi dari Kemeneterian ESDM.

"Itu kan BUMD-nya, bisa masuk nanti. Bagaimanapun proses "take over" harus tetap dilaksanakan. Jadi, BUMD masuk setelah "take over" juga bisa. Jadi tak ada masalah," jelas wagub Riau.

PT Pertamina telah ditunjuk pemerintah pusat untuk mengelola dua ladang minyak sekaligus yakni Blok Siak dari PT Chevron Pacific Indonesia serta Blok Kampar dari tangan PT Medco EP Indonesia pada tanggal 27 November 2013.

"Pengelolaan kedua blok tersebut mulai 28 November pukul 00.00 diserahkan kepada Pertamina sebagai perusahaan milik negara," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik

Medco selaku operator sudah mengelola Blok Kampar selama 30 tahun dan sudah habis kontraknya per 5 Juli 2013. Sementara itu, Chevron yang mengelola Blok Siak kontraknya berakhir pada tanggal 27 November 2013.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar